61. Penyusup

Argan turun dari atas brankar dibantu oleh sekretaris kepercayaannya yang tak lain adalah Oka. Oka membantu mendudukkan majikannya itu di atas kursi roda yang telah disediakan. Luka Argan memang tidak terlalu parah, tapi sesuai kemauan si anak, Argan terpaksa duduk di atas kursi roda daripada menghadapi sikap protektif kedua anak lelakinya itu.

Padahal kedua kakinya masih dapat digunakan.

"Oka," panggilnya kepada sekretaris kepercayaannya itu.

Oka menunduk melihat Tuannya. Bagi lelaki itu tidak sopan jika berbicara kepada seseorang jika tidak melihat lawan bicara kita. Tentu saja itu diajarkan oleh Argan. Lelaki paruh baya itu tidak hanya ingin menjadi majikan yang selalu menyuruh-nyuruh, tetapi juga ia mau mengajarkan anak-anak buahnya tentang etika yang benar.

"Ya, Tuan?"

"Bagaimana keadaan Eza? Apa semuanya baik-baik saja?" tanya Argan dengan mimik wajah yang berubah sangat serius.