"Halo?" kata Nick yang baru saja menempelkan ponsel di kupingnya.
"Halo, Nick. Maaf aku tidak sempat ke Batam untuk urusan resepsimu di Hotel Golden Ring. Beberapa hari ini aku sibuk mengurus griya tawang di Lombok," kata Charlos.
"Oh, tidak apa-apa, Charlos. Aku sudah mengurusnya sendiri dengan Milly."
Tiba-tiba Nick terkesiap ketika Milly naik ke atas tubuhnya. Milly menciumi lehernya dan menjilatnya. Ia bergidik, sekujur tubuhnya merinding.
"Syukurlah kalau begitu. Lagi pula aku sudah menyuruh Rendra untuk mengurus semuanya dengan Januar. Tolong jangan merasa tersinggung, aku hanya ingin memberikan kado yang terbaik untukmu dan Milly."
"A-aku tidak tersinggung sama sekali," ucap Nick tercekat karena kini Milly sedang memainkan pucuknya sambil menghisap dan menjilat-jilat tanpa jeda.
"Baiklah kalau begitu. Hmm … bagaimana kabarmu, Nick? Apa semuanya baik-baik saja?"
"Baik!" seru Nick yang baru saja digenggam senjatanya, lalu Milly mengarahkannya untuk masuk ke dalam dirinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com