117. Teguran Tante Amey

"Baiklah. Menurutku ini yang terbaik," kata Ika sambil mengangguk perlahan.

Milly memajukan bahunya, kiri dan kanan sambil memperhatikan gaun pernikahannya. Ini butik yang berbeda dari yang waktu itu pernah ia kunjungi. Harganya lebih terjangkau dan gaunnya jauh lebih cantik dan elegan.

Rok gaunnya berbentuk duyung. Ekor gaunnya cukup panjang. Gaun itu dipenuhi oleh hiasan payet-payet dan mutiara yang sangat indah. Sang pegawai butik memasangkan bolero dengan hiasan senada untuk menutupi bekas luka tembakan di tangannya.

"Bagaimana menurutmu, Martin?" tanya Milly.

"Baiklah. Aku suka yang itu." Martin tersenyum lebar. Ia membenahi posisi kacamatanya dengan sebelah tangan.

Milly mengangguk, lalu memberitahu pegawai butik untuk menyewa gaun yang ia kenakan.

"Apa kamu sudah mendapat kabar mengenai Helen?" tanya Milly pada Ika saat Milly sudah berganti pakaian.