Gilang mengantar Nick ke bagian belakang rumahnya. Terdapat pekarangan luas yang ditanami berbagai macam sayur-sayuran. Di bagian atapnya terdapat tali jemuran. Ia menatap bra hitam berenda yang kemungkinan besar milik Milly. Bra itu digantung bersama pakaian Milly dan Nick. Ia menyimpan handuk kecil itu di tali.
Setengah jam kemudian rutinitas pagi baru dimulai. Alya menyiapkan sarapan. Nick membantunya. Alya sangat terkesan mengetahui bahwa Nick seorang koki. Pekerjaannya jadi selesai lebih cepat.
Selesai memasak, Gilang memanggilnya. Nick menatap botol berisi cairan coklat kehitaman di tangan Gilang. Katanya itu adalah obat gosok. Gilang menyuruhnya untuk membuka kausnya. Ia meraba-raba rusuk Nick.
"Sepertinya tidak ada yang patah," kata Gilang.
"Benarkah?"
"Entahlah. Tapi menurutku rusukmu baik-baik saja. Ini hanya luka memar saja. Rasa sakitnya mungkin menembus hingga ke tulang. Sini biar aku gosok."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com