Setelah mendapatkan bisikan ghaib itu, aku dan Angga mantap pergi ke rumah Pak Sugeng. Sesampainya di sana, kita di hadapkan oleh beberapa Preman yang berjaga di beberapa titik di rumah itu.
"Bagaimana caranya masuk ke dalam rumah itu." gumamku resah. Seakan memahami keresahanku Angga pun berkata.
"Kamu tidak usah khawatir sayang. Aku akan mencoba untuk menghalau para preman itu."
"Tapi, Mas. Jumlah mereka banyak Mas. Aku takut Mas kenapa-napa." Sahutku mengkhawatirkannya.
Dia menangkup wajahku dengan kedua tangannya dan memandangku dengan sorot mata yang dalam."Kamu tidak usah khawatir sayang. aku yakin kemampuan silatku mampu melibas mereka. yang terpenting sekarang, kita bisa menyelamatkan nyawa Pras."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com