webnovel

Jill marah pada Angka

terlihat seorang bodyguard Jill berbisik-bisik di telinganya, mendengar suara bisikan tersebut sontak perempuan cantik itu melotot kaget dengan dada yang bergemuruh hebat serta tangan yang mengepal.

"apa kau tidak salah dengar? ataukah ini hanya rumor belaka untuk membuat Andreas tidak dikejar-kejar lagi oleh banyak perempuan seperti biasanya" tanya perempuan itu

bodyguard Jill menggelengkan kepalanya,

"ini benar nyonya, tuan Andreas ternyata ayah dari bayi seorang pelayan yang selama ini bekerja di rumahnya, tidak ada yang tahu bagaimana kejadian sebelum itu tapi setelah bayi itu dilahirkan dia melarang bayi itu untuk pergi dari rumah tersebut dan tetap tinggal bersamanya di Mansion mewah" sahut bodyguard itu

Jill berteriak kesal sambil menggebrak meja, ternyata benar dugaannya selama ini jika Andreas bermain-main dengan pelayannya... dia bahkan membela pelayan itu saat Jill hendak menyakiti nya, tapi yang bikin dia heran bagaimana Andreas bisa menerima keturunannya begitu saja.

bukankah selama ini dia tidak menyukai ada seseorang yang melahirkan bayinya lalu bagaimana dengan pelayan itu? dia bisa berteman santainya melahirkan bayi Andreas dan mendapatkan tempat yang istimewa sebagai ibu dari putranya, bukankah itu sangat menyebalkan dan dia tidak bisa diam saja karena dia akan membalaskan rasa sakit hatinya pada perempuan tersebut.

Andreas tidak pernah memikirkan perasaan sakit hati yang dia alami, terlebih saat dia hamil 3 minggu namun Andreas langsung menariknya dan membawanya pergi ke rumah sakit untuk digugurkan segera.

iya ingin sekali hidup bersama dengan penuh tempat yaitu sebagai suami istri dan saling melengkapi namun kenyataannya berbeda.

Andreas tidak menginginkan bayi dari perempuan manapun bahkan dia dengan sangat kasarnya menyekap perempuan tersebut lalu membawanya ke rumah sakit atau pun membawanya ke ruang bawah tanah untuk segera mengugurkan kandungan mereka.

ini sudah sangat keterlaluan dan dia tidak bisa menerima hal tersebut, bagaimana bisa seorang pelayan melahirkan bayi Andreas bahkan pria itu tidak memintanya untuk menggugurkan kandungan sama sekali.

apa bagusnya seorang pelayan mereka hanyalah pekerja rendahan dan tidak pantas mendapatkan kekayaan berlimpah dari Andreas terlebih putranya itu.

melihat kemarahan Jill, bodyguard nya langsung memundurkan langkahnya guna menghindari kemarahan bosnya tersebut.

perempuan cantik itu langsung bergegas pergi diikuti oleh bodyguard-nya, dia langsung mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan tinggi sesuai dengan instruksi sang bos

Jill benar-benar marah dan terluka terlebih saat dia melihat kenyataan bahwa seorang pelayan dapat melahirkan keturunan dari Andreas yang notabene adalah pria terkaya di kota tersebut bahkan dia memiliki banyak bidang usaha dan tak lupa dia adalah mafia kelas kakap yang begitu ditakuti.

bodyguard Jill langsung mematikan mesin mobilnya saat mobil tersebut telah sampai di parkiran rumah Andreas sementara perempuan cantik tersebut langsung turun dan masuk ke dalam rumah tanpa permisi lagi.

"di mana pelayan rendahan itu? cepat panggilkan dia!" teriak nya kesal

Amora dan Rose yang berada di dapur langsung menghampiri perempuan cantik tersebut

"Ada apa ini Nona Jill, kenapa kau masuk ke rumah sambil berteriak?" tanya Rose

Jill melotot lalu mendekat ke arah perempuan paruh baya itu.

"panggilkan perempuan hamil itu sekarang, aku ingin bertemu dengan pelayan rendah hal tersebut" ujar Jill

Rose menoleh ke arah Amora, sementara Amora hanya terdiam sambil sangat tidak mungkin jika dia mengatakan bahwa Angka berada di dalam kamarnya dan sedang meniduri Kevin.

merasa tidak ada jawaban dari kedua pelayan tersebut sontak Jill mendorong tubuh Rose dan hendak naik ke lantai 2.

melihat hal itu Amora langsung menghalangi langkah kaki Jill, namun perempuan itu semakin marah dan dia mendorong tubuh yang berdiri di anak tangga kedua.

"minggir" kesal nya

Amora terpekik kaget sementara Jill langsung naik ke lantai atas dan membuka semua pintu kamar satu persatu untuk mencari keberadaan Angka.

Morin langsung buru-buru menghubungi Andreas dan mengatakan bahwa di rumahnya sedang ada nona Jill yang mengamuk dan berteriak memanggil nama Angka.

Andreas yang sedang berada di kebun belakang langsung menghela napas panjang lalu mematikan sambungan telepon tersebut berlari kearah Mansion.

"sial kau Jill, mau apa kau Sebenarnya?" ucapnya kesal

sementara itu di dalam Mansion, Jill membuka pintu dan melihat ada Angka yang sedang meniduri Kevin.

perempuan cantik itu tidak habis pikir ada ternyata pelayan rendahan itu berada di dalam kamar Andreas bukankah tidak semua perempuan bisa tidur di kamar tersebut bahkan sekedar untuk bercinta.

sangat marah karena dia bisa dikalahkan oleh seorang pelayan rendahan, bukankah dia jauh lebih baik bahkan dia pemilik klub yang cukup ternama di kota tersebut dan seharusnya Andreas bisa meliriknya sedikit saja dan menjadikan dirinya sebagai seorang istri.

"dasar pelayan, ternyata kau disini, kemari kau... berani sekali kau tidur di tempat Andreas bahkan menikmati kasur miliknya, seharusnya kau sadar diri siapa dirimu yang sebenarnya... kau hanyalah pelayan bodoh yang miskin dan juga tak berguna" geram nya lalu menjambak rambut gadis itu hingga membuat nya berteriak histeris dan membangunkan Kevin yang sedang terlelap.

bayi tersebut kaget saat mendengar teriakan kesakitan dari ibunya.

namun Jill yang sudah kesal langsung menyeret tubuh Angka ke lantai dan menginjak betis serta dengkul nya.

"kau adalah pelayan tidak tahu diri, seharusnya kau menggugurkan bayi itu tapi kenapa kau justru melahirkan bayi Andreas? apa motif luas sebenarnya....apa kau ingin menguasai semua kekayaan Andreas yang berlimpah ini?" geram nya

Angka memegang tangan Jill dan membelalakkan matanya sempurna.

inilah alasannya kenapa dia takut untuk menerima pernikahan dari Andreas, pria itu memiliki banyak sekali perempuan-perempuan yang berada di sampingnya... tentu saja mereka akan marah ketika mereka mengetahui bahwa seorang pelayan lah yang akan menjadi istri dari pengusaha sukses dan billionaire terkenal seperti Andreas.

"tolong lepaskan aku nona, aku tidak seperti yang kau pikirkan dan aku bukan perempuan materialistis yang menginginkan harta dari tuan Andreas" ujarnya

Jill menampar pipi Angka hingga membuat sudut bibirnya berdarah.

"dasar licik, kau masih tidak ingin jujur padaku, cih" geram nya lagi

Jill benar-benar sudah kehilangan akal sehat bahkan dia tega memukul Angka tanpa meminta penjelasannya terlebih dahulu.

melihat Jill yang sudah murka, Andreas langsung melerai pertengkaran tersebut dan mendorong Jill hingga hampir tersungkur.

"jangan berbuat gila di rumahku, apa kau lihat... bayi ku sampai menangis histeris mendengar suaramu yang sangat keras" ucap Andreas sambil membantu Angka untuk berdiri.

Jill melotot tak suka,

"lagi-lagi kau membela perempuan rendahan ini? dia hanya pelayan rendahan dan aku jauh lebih baik dari dirinya tapi kenapa kau justru jika perempuan itu melahirkan bayi mu? Antara aku 2 kali hamil anakmu tapi kau mendekapku di ruang bawah tanah setelah itu kau membawaku ke dokter untuk menggugurkan kandungan ku...aku marah Andreas, karena pelayan itu telah melahirkan bayimu" geram nya kesal sambil menangis

Andreas langsung menarik pergelangan tangan Jill dan membawanya pergi dari kamar tersebut.

"tolong urus Kevin, tenangkan dia" pinta nya

Angka menganggukkan kepalanya lalu duduk di sebelah Kevin sambil menangis dan meringis kesakitan.

Next chapter