webnovel

Kembali SMP

Editor: Wave Literature

SMP Jiangxi, tepatnya di kota Jiangxi.

"Yun Hua, kamu bilang kamu menyukaiku. Kalau begitu, tunjukkan padaku."

"Aku adalah Qi Ziheng. Sebagai pacarku, jika tidak memiliki keberanian sedikit pun, bagaimana mungkin pantas bersanding denganku? Haha…"

Melihat SMS di ponselnya, Yun Hua tersenyum ringan. Namun senyumannya itu tampak seperti sedang menyindir.

Saat ini, tampak seorang guru musik yang sedang duduk di panggung memainkan ponselnya. Dengan santai ia membawakan beberapa lagu pop yang ia ajarkan di kelas. Ketika guru musik itu membawakan sebuah lagu, saat itu juga suara bisikan para siswa pun mulai terdengar di seluruh ruang kelas.

Tahun kedua sekolah menengah pertama baru saja dimulai. Bayangan semua orang tentang liburan musim panas dan bermain ombak di pantai seolah telah dirampas oleh kenyataan bahwa kini liburan telah usai. 

Saat itu Yun Hua sedang berada di kelas, ia duduk di bangku paling belakang sambil membaringkan kepalanya di atas meja, tangannya tampak memegang ponsel dengan erat. Ia pun tersenyum, namun senyumannya itu terlihat seperti seseorang yang sedang haus darah.

Saat ini, Yun Hua baru benar-benar yakin bahwa dirinya memang telah terlahir kembali!

Ya, terlahir kembali!

Yun Hua terlahir kembali, dan usianya saat ini masih 13 tahun. Ia baru saja masuk kelas 2 SMP.

Tubuh Yun Hua saat ini masih belum rusak, kakinya belum patah, ia belum sempat dibodohi dan kehilangan keperawanan, dan ia juga masih belum kehilangan reputasinya yang baik. Saat ini ia juga masih menjalin hubungan pertunangan dengan Qi Ziheng, ia masih belum dikirim ke rumah sakit jiwa yang pada akhirnya ia sangat menderita penyiksaan yang tidak manusiawi, lalu mati dengan damai!

Di kehidupan terakhirnya kondisi Yun Hua begitu sengsara, bahkan sampai saat ini ia masih belum bisa melihat bagaimana indahnya surga. Mungkin karena hal itulah, ia diberi kesempatan untuk dilahirkan kembali ke dunia.

Yun Hua mengatakan pada dirinya sendiri dari lubuk hatinya yang terdalam, ia bertekad bahwa ia tidak akan pernah berbaik hati pada orang lain seperti di kehidupan sebelumnya. Bahkan dalam kehidupannya kali ini, Yun Hua tidak akan pernah mempercayai siapa pun kecuali Ibunya.

Dalam kehidupan sebelumnya, banyak sekali orang yang hanya mengambil keuntungan dari kebaikan dan kepercayaan dari Yun Hua, tetapi mereka malah mendorong Yun Hua masuk ke neraka dengan tangan mereka sendiri. Karena kejadian itu, Yun Hua bertekad tidak akan melepaskan satupun dari mereka. Baginya saat ini, nyawa harus dibalas dengan nyawa!

Kehidupan Yun Hua tidak seharusnya sengsara seperti itu. Ia ingin mendapatkan kembali semua kehormatan, kebahagiaan dan martabat yang menjadi miliknya dalam kehidupan sebelumnya. Ia juga ingin mendapatkan kehidupan yang indah.

Untuk orang-orang yang telah membunuhnya di kehidupan sebelumnya, Yun Hua pun bertekad ingin memberitahu kepada mereka apa itu sebenarnya neraka. Ia ingin orang-orang yang telah membunuhnya itu mengalami penyiksaan sepanjang hidup mereka.

*

Yun Hua memegang ponselnya dengan erat sambil menarik senyumannya yang sinis. Baiklah, mulai malam ini saja! Batinnya Yun Hua.

Kemudian Yun Hua pun mengangkat ponselnya dan mengetik kata di kotak dialog yang barusan dibuka, [Baiklah.]

setelah itu, Yun Hua menekan tombol kirim, ujung jarinya pun terasa gemetar ketika menyentuh tombol kirim pada layar ponselnya. Setelah beberapa saat kemudian, pesan balasan muncul di layar ponsel Yun Hua, [Baiklah, aku akan menunggumu. Jangan mengecewakanku!]

Setelah membaca pesan balasan tersebut, Yun Hua mematikan ponselnya. Saat ini ia seolah hampir tidak bisa mengendalikan amarahnya. Bagaimana mungkin aku bisa melupakan apa yang terjadi di awal tahun kedua sekolah menengah pertama?

Yun Hua baru saja mengetahui bahwa Qi Ziheng yang merupakan seorang pria yang dicintainya secara diam-diam, ternyata pria tersebut adalah seorang senior dari sekolah menengah di Nanxi yang terkenal. Pria tersebut juga merupakan seorang kapten tim bola basket. Tidak hanya itu pria tersebut juga merupakan seorang pangeran yang pandai bermain piano.

Wajahnya yang tampan seolah bisa membuat semua orang tersipu malu dan berdebar-debar saat melihatnya. Setiap hari, entah berapa banyak gadis yang berpura-pura melewati pintu kelas Qi Ziheng hanya untuk melihatnya.

Apalagi, ditambah latar belakang keluarga Qi Ziheng yang sangat terhormat, sehingga membuat banyak orang semakin terkesan padanya. Qi Ziheng tidak sebanding dengan para idola yang ada di TV. Ia adalah pangeran di dunia nyata. Wajahnya benar-benar tampan, selain itu ia juga memiliki bakat yang luar biasa, apalagi ditambah ia memiliki latar belakang keluarga yang bangsawan.

Banyak gadis diam-diam jatuh cinta pada Qi Ziheng, dan ini merupakan hal yang sangat wajar. Bahkan orang-orang yang tidak memiliki perasaan padanya malah dianggap sebagai orang yang buta dan tidak berperasaan.

Tapi semua gadis itu hanya mencintainya secara diam-diam, itu adalah lelucon di antara gadis-gadis kecil. Jarak antara gadis-gadis biasa dengan Qi Ziheng begitu jauh. Perbedaannya seperti langit dan bumi, yang tak bisa diraih!

Para gadis yang mencintai Qi Ziheng secara diam-diam itu hanya berani mengungkapkan isi perasaan dalam buku harian dengan pikiran-pikiran mereka yang liar. Kebanyakan para gadis menuliskan isi pikiran mereka dengan kertas tulis yang harum dan indah, lalu menyisipkan kertas tersebut di meja Qi Ziheng. Mereka semua hanya bisa bermimpi dan merasa cukup beruntung apabila bisa menjadi pacar Qi Ziheng.

Yun Hua, seperti lebih dari 80% gadis di sekolah ini, ia memiliki cinta rahasia untuk Qi Ziheng. Bahkan, ia memiliki lebih banyak alasan daripada yang lain untuk diam-diam mencintai Qi Ziheng. Pada saat itu Yun Hua berada dalam kondisi yang sangat memalukan dan ia benar-benar tidak berdaya, dan Qi Ziheng lah yang membantunya dan menyelamatkannya. Qi Zihang adalah harapannya ketika ia merasa sangat putus asa… 

Namun, semua ini hanyalah fantasi, semua orang tahu bahwa itu tidak mungkin terjadi pada Yun Hua. Tetapi tepat di awal tahun kedua sekolah menengah pertama, sesuatu yang tidak pernah berani Yun Hua impikan tiba-tiba jatuh dari langit dan menimpanya.

Yun Hua dan senior Qi Ziheng yang memiliki status bagai langit dan bumi, tiba-tiba bertunangan!

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

Next chapter