Sepertinya ingatan Fu Nanli masih belum pulih, dan belum mengingat bahwa Wen Qiao sudah berbohong padanya?
Kalau ingatannya sudah pulih, tidak mungkin pria itu menunjukkan perhatiannya ketika melihat Wen Qiao terluka.
Setiap kali Wen Qiao ingin mengungkapkan kebenaran di hadapannya, pria itu selalu memotong kata-katanya.
Wen Qiao meremas selimut dan mendengarkan suara hembusan angin di luar jendela sambil berpikir dalam hatinya, apa yang terjadi padanya?
Keesokan harinya, mereka berempat sedang duduk bersama untuk sarapan di kantin. Tiba-tiba beberapa gadis berlari kearah mereka dengan buku catatan kecil dan menatap Wen Qiao dengan kagum, "Apakah kamu benar-benar Mu Yue?"
Wen Qiao dengan enggan tersenyum.
"Bolehkah kami meminta tanda tanganmu? Penampilanmu tadi malam sangat bagus, begitu juga lagu yang kamu ciptakan juga bagus sekali."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com