webnovel

Berbohong Lagi

Editor: Wave Literature

Wen Qiao dengan wajah serius berkata, "Hari ini aku ke rumah sakit dan baru tahu kamu sudah keluar dari rumah sakit."

"Hm, aku belum sempat memberitahumu."

"Di rumah sakit aku bertemu dengan orang yang cukup aneh."

Dia memegang gelas anggur itu dengan jarinya yang lentik, lalu setelah minum 2 teguk, dia mengangkat kepalanya dan di layar hanya terlihat lehernya.

Saat dia menegak anggur itu, Wen Qiao dapat melihat tenggorokannya yang bergerak dan merasa wajahnya memerah.

Kemudian Fu Nanli meletakkan gelas yang ada di tangannya, bibirnya terlihat basah karena anggur yang dia minum.

"Kenapa aneh?"

"Dia berdiri di tangga lalu mengatakan 'Fu Nanli tidak mati', aku masih ingin mencuri dengar tapi tiba-tiba ia berbalik badan. Aku takut dia menemukanku jadi aku langsung pergi."

Fu Nanli mengerutkan alisnya seolah dia dapat memahami perkataan Wen Qiao.

"Oh iya, di tangan kanannya ada sebuah tato, panjangnya sekitar 4 atau 5 huruf, aku tidak bisa melihat apa tulisannya. Apa kamu mengenal orang itu?"

Fu Nanli melihat ke bawah dan dia masih mengerutkan alisnya.

Kemudian Wen Qiao baru sadar, 'Aku terlalu banyak bertanya. Dia hilang ingatan jadi mana mungkin dia ingat mengenal orang seperti itu atau tidak.'

"Apapun itu kamu harus hati-hati, sebaiknya kamu membawa pengawal saat kamu akan pergi keluar."

Kemudian terdengar suara berisik seperti 'Pukul, pukul', 'Bunuh, bunuh' dari luar kamarnya...

"Memutar, cepat lari, lindungi aku, aku akan langsung membunuh, di lantai 2 pasti ada 2 orang yang sedang bersembunyi."

"Baik Kak Chi, aku akan membuang bom keluar, kamu masuklah."

"Hei… Kamu lempar ke arah mana?! Kamu mau membunuhku ya?"

"Aku salah Kak Chi, aku akan menolongmu, jangan bergerak."

"Cepat, cepat, cepat, aku mendengar suara langkah kaki, jangan selamatkan dulu, bunuh dulu."

Fu Nanli melihat Wen Qiao, "Suara apa itu?"

Wen Qiao berkata dalam hati, 'Tentu saja suara adikku.'

"Ehm… Adikku sedang bermain game, ya sudah kalau begitu, ingat apa yang baru saja aku katakan tadi."

Kemudian Wen Qiao mengakhiri video call mereka. Fu Nanli meletakkan handphonenya di atas meja, kemudian paman Li membawa masuk sebuah surat dan meletakkannya di samping handphonenya…

"Tuan Vincent, teman lama papa Anda akan mengadakan konser di kapal pesiar tanggal 9 nant. Tuan Vincent memberikan undangan ini untuk Anda agar Anda bisa datang dan menyaksikannya."

Fu Nanli tidak mengatakan apapun.

"Apa Anda akan pergi? Saat papa Anda masih hidup, dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan tuan Vincent."

"Lihat nanti saja."

Suaranya terdengar sama sekali tidak tertarik.

Wen Qiao ingin melakukan percobaan. Setelah dirinya terlahir kembali, dia mendengar peringatan mengenai dirinya yang harus berada di sis Fu Nanli, jika tidak maka dia akan meninggal, dia ingin tahu apakah itu benar atau tidak.

Dia tentu saja berharap itu tidak benar, maka dengan begitu dia tidak perlu berbohong sepanjang hari.

Tapi… jika saja itu benar, maka itu berarti dia ingin mengetahui berapa lama batas yang dia miliki untuk tidak bersama dengan Fu Nanli.

1 hari tidak bertemu dengan Fu Nanli dia baik-baik saja.

2 hari, dia tetap baik-baik saja...

Di hari keenam, Fu Nanli mengajaknya makan di luar. Dia berbohong dan mengatakan sudah memiliki janji dengan Lu Youyuo untuk mengikuti summer camp, jadi dia tidak akan ada di kota Hai. Fu Nanli tidak merasakan ada hal yang aneh dan dia tidak mengatakan apapun.

Wen Qiao sama sekali tidak merasa ada yang aneh dengan tubuhnya sejauh ini.

Lu Youyou mengajak Wen Qiao untuk pergi makan makanan penutup dan Wen Qiao dengan senang hati menerima ajakan itu.

Jam 2 siang mereka duduk di tempat duduk di samping jendela. Lu Youyou mendandani Wen Qiao dan membuatnya mengenakan terusan berwarna biru dan putih dengan gaya pelaut serta topi anyaman di kepalanya. Wen Qiao memesan es krim vanila dan menikmatinya.

Sebuah mobil Bentley melewati kaca cafe itu, kemudian karena di depan ada lampu merah, mobil itu berhenti. Fu Nanli menolehkan kepalanya dan melihat Wen Qiao yang berpenampilan cantik, tersenyum dengan polos dan menggemaskan hingga membuat orang yang melewatinya pasti akan melihat ke arahnya untuk beberapa saat.

'Summer camp?' Pikir Fu Nanli.

Next chapter