webnovel

"Tuna Rungu"

Gaya bicaranya seperti di stadion luas. Sepertinya, habis menang kompetisi tarik suara.

Sesekali, ku perhatikan dengan teliti satu per satu. Awalnya aku heran,

Jenis manusia apakah mereka?

Makhluk sosial macam apakah ia?

Akhirnya aku bisa berpikir positif perihalnya. Mungkin, pendahulu mereka sempat memasang susuk besi, pada telinganya masing-masing. Jadi, sangatlah sulit mendengar nada indah waktu bicara.

Lalu, menjadi warisan bagi semua keturunannya. Lahirlah mereka.

Akhirnya, aku bisa berpikir positif, perihalnya.

Nandailhamcreators' thoughts
Next chapter