Ace tahu sosok keras itu butuh sandaran. Dia pun sering tidak bisa membiarkannya, meski dalam keadaan sulit sekali pun. ―Mau kubuatkan teh hangat?‖
―Tidak.‖
―Tapi, itu bisa membantu organmu nyaman.‖
―Vodka atau anggur saja kalau ada.‖ Deff menginjak rokoknya, lalu menyulut yang baru. ―Selain itu, tolong abaikan aku
di sini.‖
Ace pun kebingungan. Mana ada minuman keras seperti itu di kulkasnya? Namun, setidaknya dia harus bawa syal hangat untuk
Deff.
Untungnya, pria itu tidak menolaknya saat syal bermerek dari Han Zhuoyao itu dipasangkan di lehernya. ―Kau pasti lebih baik setelah memaikainya.‖
―Baunya baru. Apa dari pacar super kaya-mu lagi?‖ tanya Deff. Mendadak nadanya seperti tengah merajuk.
Ace pun duduk di sisinya. ―Bukan pacar. Dia hanya mengejarku seperti yang kau tahu.‖
―Bagus jika kau belum menerimanya.‖
―Eh?‖
Support your favorite authors and translators in webnovel.com