Menjalani hidup yang terus berputar membuat Kayla harus semangat menghadapinya. Ia memang gadis yang ceria, selalu tersenyum jika ada masalah apapun. Tapi kali ini pagi ini, Kayla tak bersemangat pergi ke sekolah. Duduk di halte bus sendirian dengan wajah lesu tak minat melirik jalanan. Bibir muncungnya, kerutan alisnya. Ponselnya bergetar seperti ada pesan masuk, Kayla membiarkannya. Tidak menyadari seseorang yang datang dan duduk di sampingnya. Sosok itu memandang wajah Kayla yang tak semangat itu.
"Lo kenapa?" tanya Dimas, Kayla masih tidak memberi respon apapun padanya. "Kay? Hei?" Dimas mencolek lengan Kayla, baru gadis itu menoleh padanya.
"Eum?" Kayla menoleh.
"Busnya udah dateng tuh," ujar Dimas lalu beranjak dari tempat duduknya masuk ke dalam bus.
Kayla masih bengong, kenapa Dimas naik bus? Bukannya dia punya motor. "Eh, busnya." baru sadar Kayla langsung berlari masuk ke dalam bus. Penuh, cuma ada kursi kosong di dekat Dimas.
"Kenapa naik bus?" tanya Kayla.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com