Kembali ke kawasan pertambangan di mana para pekerja sedang mendapatkan waktu istirahat siang mereka. Begitupula dengan rombongan Dharma dan Yuri.
Untuk mendapatkan makan siang mereka, para pekerja tambang harus kembali ke area di mana beradanya kanal panjang. Makanan yang disediakan di atas meja-meja itu tidak ada bedanya dengan sarapan yang mereka santap pagi tadi.
"Kau yakin gadget itu sudah bisa dimanfaatkan?" tanya Dharma.
Ryan mengangguk. "Tapi, ntar malam pastinya. Kita lihat, apa yang akan kita temukan nanti."
"Baguslah," sahut Dharma lalu menikmati buah pir besar yang sedikit benyek di tangannya itu. "Jadi kita tidak perlu melakukan rencana kedua."
"Tidak," kata Ryan seraya melepaskan kacamatanya, membersihkan lensa kacamatanya, dan kembali mengenakan benda tersebut. "Saya rasa, rencana itu patut dicoba."
"Yeah," Dharma menghela napas lebih banyak. "Aku rasa juga begitu. Setidaknya, kita bisa mengetahui bagaimana kondisi Kamal dan anaknya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com