Kondisi Shasha terlihat menyedihkan. Memang tubuhnya tidak terlihat lemah sebagaimana dengan Ivy yang diperlakukan kasar oleh James. Semua kebutuhan makan dan minumnya tetap dipenuhi oleh Teodor, kecuali pakaian, hanya saja Shasha tetap merasakan berada di neraka dalam sekapan Teodor selama ini.
"It's still a fortune that you stay here, serve me, rather than being a slave to the manual labor on a farm that soldiers would rap every night."
"Just kill me already," ujar Shasha yang kemudian bangkit duduk bersandar ke dinding dan kedua lutut menekuk ke atas, ia menyembunyikan wajahnya di antara kedua lutut.
"Why can't you still see this kindness that I am giving you, Sahsha?"
"What kindness, huh?!" Shasha akhirnya mengangkat wajahnya, menatap Teodor dengan segala kebencian yang mendalam. "What kind?!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com