"Mungkin karena gravitasi planet ini," sahut Ely. "Tadi kulihat buah kelapa itu saja jatuhnya sangat cepat."
"Sok tahu!" dengus Aldi dengan seringai tipis di sudut bibir. "Kalau iya kayak gitu, mestinya batang pohonnya pasti lebih pendek."
"Brengsek, mana aku tahu sampai sebegitunya!" maki Ely, lalu meraih satu buah kelapa lainnya. "Bagaimana cara kita membuka buah ini untuk mengambil airnya?"
"Zaman dulu mereka menggunakan golok atau senjata tajam lainnya," ucap Aldi seraya mengeluarkan lagi senjata api dari pinggangnya. "Berhubung kita gak punya, terpaksa dilubangi pakai senjata api ini saja."
Memang tidak ada pilihan lainnya, lagipula Aldi tidak mengetahui cara khusus untuk mengupas kulit buah kelapa yang keras itu, jadilah Aldi melakukan apa yang sudah ia pikirkan. Dua buah kelapa dilubangi dengan cara ditembak, Aldi dan Ely sama menikmati air dari buah kelapa muda tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com