webnovel

Enam Sembilan

Hyker tersenyum lebar menelisik ke dalam kendaraan tersebut lewat kaca jendela. "Wow," ujarnya lagi, masih saja terkagum-kagum. "Boleh aku menyimpannya nanti?"

Ivy mengangguk sembari melangkah mendekati Yuma. Sementara Hyker kemudian memasuki kendaraan tersebut, duduk di bangku kemudi, dan menutup pintu itu kembali, Yuma memeluk si gadis bangsawan.

"Ivy…"

Ivy menatap lama ke dalam kedua bola mata Yuma, segurat keindahan menghiasi bibir sang gadis.

"Ikutlah bersamaku, Ivy," Yuma membelai pipi sang gadis dengan sangat lembut.

Gadis bangsawan itu menggeleng lemah dalam senyuman. "Aku tidak bisa, Yuma."

"Hey, Ivy—sorry, Miss Csaba!" Hyker menjulurkan kepala lewat celah pintu kendaraan yang kembali terbuka.

"It's okay," Ivy geleng-geleng kepala. "Panggil saja aku, Ivy."

"Kau punya alat komunikasi anti-sadap?" tanya Hyker. "Mereka menghancurkan alat komunikasi yang kami bawa—kau tahu, Marie, gadis yang tadi itu…"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter