"Begitu, ya?" Kapten Dharma bergumam setengah tak terdengar, satu tangan bertolak pinggang, tangan lainnya menggaruk dagu yang tidak gatal. "Hyker," sang kapten kembali menyeru kepada Hyker. "Kau masih di sana?"
"Aye, Captain," suara Hyker terdengar lewat interkom yang tertanam di dalam ruangan. "Ada yang bisa aku bantu dari sini, Cap?"
"Siapa yang berwenang mengawasi setiap ruangan?"
"Pical."
"Ada yang bisa saya bantu, Kapten?" ujar Pical menyambung ucapan Hyker.
"Kau bisa lihat posisi kami?" Sang kapten kemudian bertanya kepada Pical.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com