Para wanita yang mendadak buas dengan pikiran mendadak berlebihan jika semua pria akan sama saja. Nyatanya tampilan berwibawa dan begitu sempurna bahkan tak menjamin nurani, apalagi dengan terang-terangan memberikan godaan verbal di tengah keramaian.
Sendok garpu melayang, bahkan kekuatan mendadak terkumpul untuk membalikan meja kursi. Para pria yang tak bersalah bahkan mendapatkan delikan tajam sebelum saling di keroyok dengan beberapa jotosan. Naasnya, penghuni wanita jauh lebih banyak bandingannya.
Kalau sudah begitu, ketegasan dari ketua osis bahkan tak di gubris. Para wanita yang mendadak kompak merasa tersakiti mengabaikan aturan.
Dari riuhnya serangan membabi buta, jelas hanya geng onani meper dengan satu pesuruhnya saja yang tak tersentuh.
Hanya menikmati keributan yang malah menjadi semacam drama komedi dadakan. Bahkan Yuda yang tak henti terbahak mendapatkan sepatu terbang yang sontak di tangkapnya.
"Mendadak pada nggak waras."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com