Rapat Para Bencana
"Sungguh para gadis yang merepotkan… "
Harun dan keempat bencana berjalan lainnya terkejut melihat sosok etranger pencuri yang masuk ke dalam markas mereka.
"KAMU…!?"
"Ya ya… ini aku etranger pencuri sang bencana kelima… dan sekarang aku harus mengambil sesuatu yang seharusnya jadi milikku…"
Serangan dini tidak berhenti ketika rigma sebagai etranger pencuri telah datang untuk menjemputnya. Amarah dan dendam telah membuatnya hilang kendali, ia bahkan tidak gentar sedikitpun ketika menyerang sosok etranger pencuri. Rigma pun menoleh dan menggunakan gerakan yang sangat lembut menggunakan tangannya. Bilah sabit merah yang mengarah padanya berbelok hingga membuat serangannya meleset.
*DUAR…*
"Haha… kasar sekali… padahal kamu terlihat sangat tenang dan lembut ketika dalam kondisi normal…"
"Ghaa…!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com