BAB. 188 BRAGA KRITIS

Tiga minggu kemudian, kesehatan Braga semakin melemah, tim dokter juga sudah menyarankan Braga untuk operasi. Namun Braga masih berkeras hati untuk tidak dioperasi , Braga hanya ingin menunggu sampai Tuhan memanggilnya. Pagi ini tiba-tiba Braga kritis dan dari hidungna sudah mengeluarkan darah yang mengental. Denyut jangtungnya juga semakin melemah. Dave yang masih setia menunggu Braga sangat kawatir dengan kesehatan Braga yang semakin memburuk. Braga kritis dan hidupnya hanya mnegandalkan selang oksigen sekarang, karena semakin lama dia semakin tidak bisa kuat lagi menahan sakitnya, di saat Dave menyarankan agar Braga dioperasi, dengan peralatan selang di hidungnya Braga menjawab dengan gelengkan kepala saja.

"Kak.. aku mohon kita harus segera operasi ya, biar kak Braga bisa pulih lagi, aku tidak sanggup melihat kakak menderita seperti ini.

Braga tidak menjawab, hanya menggelngkan kepalanya saja.

Lalu Braga sebelum kritis membuat sebuah surat kepada Dave yang isinya seperti ini.