Alat penggal yang tersedia di sana membuat semua orang menatap ke arah Justin, prian mantan Kepala Keluarga Lawton itu terlihat begitu tenang walau dirinya akan mati saat ini. Menatap ke arah Giselle yang diam di tempatnya, menunjukkan raut wajah sedu menatap ke arah sang ayah yang tersenyum padanya.
"Ayah.." ucap Giselle dengan suara yang pelan, tapi Dion yang ada di sebelahnya mendengar hal itu.
Dia menoleh menatap sang sepupu yang terlihat menahan tangisnya, tangannya bergerak menyentuh bahu ringkih itu "apa kau masih belum bisa memaafkannya?" tanya Dion membantu Giselle mendongak menatap ke arah pria itu.
"Aku tidak tau" adunya menunjukkan bagaimana dia yang menjadi sosok yang benar-benar lemah.
"Semua itu terserah kau Giselle, tapi aku harap kau tidak menyesal nantinya" ucap Dion berharap bahwa saat ini Giselle bisa memutuskan hal yang benar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com