Semua orang berlarian, mereka jelas tau siapa yang baru saja tiba di sana. Semua orang memanggilnya dengan nama si kembar dari Kekaisaran, dan si kembar dari Kekaisaran itu berada di depan tenda milik para Raja pemimpin perang saat ini.
Keduanya terlihat marah, menatap tajam dan dingin pada para manusia yang berlarian menyelematkan diri masing-masing. Kedatangan si kembar adalah sebuah mimpi buruk bagi pihak musuh, padahal mereka berpikir bahwa kali ini mereka bisa menang.
Tapi kehadiran si kembar secara tiba-tiba membuat semua pemikiran itu hanya sebuah mimpi belaka. Langkah mereka begitu tenang, menunjukkan aura mengintimidasi pada semua orang di sana sampai mereke berjalan menuju pintu tenda yang paling besar dan membukanya dengan kasar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com