"Tidak perlu menunggu sampai besok. Karena aku sudah ada di sini. Kita bisa melanjutkan pertarungan yang tadi."
Zero mengatakan itu tanpa keraguan sedikit pun. Wajahnya terlihat serius, dan dia tengah menyeringai puas begitu berhasil menemukan kami.
"Giania, kita harus segera pergi dari sini!"
Mahesa menangkap tangan kananku, dia lalu menggenggamnya erat dan membawaku berlari bersamanya. Walau aku tahu ini percuma, tapi aku tetap mengikutinya. Kami berlari menelusuri hutan pinus untuk menghindari Zero. Meskipun aku yakin Zero tak akan tinggal diam, tentunya dia akan segera mengejar kami.
"Bagaimana bisa dia menemukan kita? Padahal kita sudah bersembunyi sebaik mungkin."
Zero memang memiliki kekuatan yang luar biasa, tapi untuk menemukan tempat persembunyian kami, aku juga merasa ini aneh. Pertanyaan yang sama seperti yang dilontarkan Mahesa kini bercokol di benakku? Kenapa Zero bisa menemukan tempat persembunyian kami?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com