Sesuai rencana, begitu menyelesaikan sarapan, kami bertiga mengelilingi desa ini mencari rumah yang cocok untuk Sadin. Kami berputar-putar mengelilingi desa. Satu demi satu rumah kosong kami datangi, tapi tak ada satu pun yang disukai Sadin. Dia bilang tidak cocok dengan kondisi di desa ini karena sepertinya dia juga akan kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Desa ini cukup ramai. Banyak penduduknya yang membuka toko sendiri, toko kue juga banyak kami temukan selama mengelilingi desa dan hal itu membuat kepercayaan diri Sadin hilang. Menurutnya jika dia nekat berjualan kue di sini, dia tak yakin tokonya akan berjalan sukses mengingat betapa banyak saingannya. Untuk membuka tempat menjahit pun dirasa mustahil mengingat sudah ada penjahit terkenal di desa ini, kami mendapatkan informasi ini setelah bertanya pada beberapa penduduk desa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com