Bo Yan mendengus dingin, kemudian memberi perintah agar mereka turun dan tidak usah memedulikan Rong Bei.
"Biarkan saja dia berdiri sendirian di depan pintu selama yang dia mau."
Kemudian setelah jeda sejenak, Bo Yan mengatakan sesuatu lagi sambil mengalihkan tangannya yang memeluk pinggang An Ge'er. Dia berjalan seorang diri ke depan jendela Prancis dan memerintahkan sesuatu dengan suara dingin...
Bo Yan seperti mengabaikan keberadaan An Ge'er. Tidak, lebih tepatnya dia tidak berpikir gadis itu bisa mengerti isi pembicaraannya di telepon.
Namun, Bo Yan tidak tahu bahwa An Ge'er bisa memahaminya.
Samar-samar, An Ge'er bisa mendengarkan perkataannya Bo Yan kepada Ai Rui. Ucapannya yang di terakhir itu membuat hati gadis itu semakin takut.
Pertama, An Ge'er tidak mengira kalau Bo Yan masih memiliki kekuatan militer yang begitu kuat di luar negeri. Kedua, dia tidak mengira kalau pamannya itu akan bertindak begitu kejam demi dirinya!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com