Tiba-tiba ponsel Rebecca berbunyi. Rebecca melihat nomor itu merupakan nomor tidak dikenal dan merupakan nomor luar negeri mengernyitkan dahi.
"Siapa, Sayang?" tanya Samuel.
"Enggak tahu nih. Nomornya tidak dikenal," jawab Rebecca.
"Kalau enggak kenal, enggak usah diangkat," kata Samuel.
"Aku angkat aja ya, takutnya ini Sienna," balas Rebecca.
"Ya sudah, angkat saja," kata Samuel.
Rebecca mendudukkan dirinya lalu ia mengangkat telepon tersebut. Terdengar suara isakan tangis di seberang sana.
"Hallo, ini siapa?" tanya Rebecca.
"I-ini aku Sienna," jawab Sienna.
"Ada yang bisa aku bantu, Sienna? Kamu baik-baik saja kan?" tanya Rebecca.
"Hiks ... hiks, Becca, aku merasa sendirian di sini. Aku takut di sini, Becca," kata Sienna menangis tersedu-sedu.
"Ini ponsel kamu atau siapa?" tanya Rebecca.
"Ini ponsel pengawal yang berjaga di depan pintu kamar hotel. Aku hanya merasa kesepian aja di sini apalagi Arga dan papanya belum sampai sini," jawab Sienna menangis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com