Saat jam tujuh malam, Bryana dan Dean kedatangan tamu yang tidak mereka sangka. Tamu itu adalah Johnny dan Soraya bersama putra mereka yang berusia sekitar delapan bulan. Mereka telah mendengar kabar tentang penculikan Bryana oleh Fin yang ternyata diliput oleh suatu laman berita media sosial.
Saat ini mereka sedang berada di ruangan bermain. Bryana dan Soraya duduk di sofa sambil menikmati teh dan camilan yang dihidangkan oleh Susan, sementara Dean dan Johnny mengajak bayi-bayi mereka bermain di antara banyaknya bola kecil dan juga mainan lainnya.
"Aku tidak menyangka kamu selalu menjadi sasaran penculikan," gumam Soraya, menatap iba pada Bryana yang masih terlihat memar pada bagian sudut bibir dan pelipis. Dia juga melihat kaki dan tangan sahabatnya itu masih terpasang perban.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com