"Apa benar dia teman, Kakek?" tanya Khaibar yang penasaran dan mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Kakek membalasnya dengan anggukan kepala penuh keyakinan lalu tertawa ketika mengingat kelakuan Burhan waktu itu. Kakek pun mulai bercerita.
"Haha iya dulu dia teman, Kakek, dia juga sangat lucu sama seperti, Kakek, dan juga sama seperti kalian semua, pernah dia menangis karena hal sepele yaitu gara-gara seorang wanita, jadi sungguh konyol, pokoknya, setelah itu dia tertawa dan melupakannya, heboh deh dia haha," tawa kakek pecah ketika mengingat itu semua, beliau yang sedari tadi membayangkannya akhirnya mengerjap dan menatapi Khaibar kembali, melanjutkan pertanyaannya. "Lantas apa kamu tadi diberitahu banyak hal? Juga diberikan nomor olehnya? Kalau iya berikan kepada, Kakek dan biar Kakek langsung menghubunginya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com