"Jangan cemberut, Sayang." Suara Brian mendadak membuyarkan lamunannya, perlahan pria itu menurunkan tubuhnya lalu menggandeng lengannya, berjalan di atas red carpet.
"Tersenyumlah, jangan menunjukan ekspresi seperti itu," gumam Brian lagi tanpa melambatkan langkahnya sedikitpun. Sebuah gumaman yang hanya mampu di dengar oleh Anna seorang.
"Jangan membangkang, Anna," ucapnya lagi mencengkram lengan Anna kuat membuat wanita itu sedikit meringis.
"Kau pikir aku tidak bisa melakukan apapun padamu di hadapan se…"
"Ba-baiklah," ucap Anna segera memotong kalimat Brian lalu menyunggingkan senyum. Senyum terpaksa.
"Bagus."
Semua tamu nampak sangat antusias, para tamu di dominasi oleh pria, sedangkan wanita? Hanya ada beberapa dan mungkin bisa dihitung dengan jari?
Pelaksanaan acara pernikahan berlangsung beberapa puluh menit, setelah pengucapan janji suci oleh kedua mempelai, pertukaran cincin, sekarang saatnya mereka berciuman.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com