"Apakah kau tahu kemana mereka akan pergi?" tanya Devan lagi.
"Tidak Tuan," jawab maid itu sembari menggelengkan kepala.
"Tapi, sebelum mereka pergi, aku sempat mendengar pria itu menghubungi seseorang, saya tidak begitu yakin, namun jika pendengaran saya tidak bermasalah, mereka akan bertemu di bandara, Tuan," tambahnya lagi mencoba mengingat-ngingat.
"Bandara?" ucap Devan ingin memastikan pendengarannya.
"Benar, Tuan."
Dan pada saat itu pula, Devan segera beranjak. Melangkah cepat meninggalkan rumah megah itu, menuju ke bandara.
Ia semakin cemas, bagaimana bisa Aaroon pergi begitu saja sembari membawa Anna tanpa memberi kabar padanya?
Saat ini waktu sudah mencapai sore hari, langit cerah yang memenuhi Kota J mendadak berubah menjadi mendung. Dan hanya berselang beberapa menit kemudian, hujan turun begitu derasnya, meski begitu, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi Devan untuk tetap melajukan mobilnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com