Melihat putranya tertidur, Anna bergerak pelan turun dari ranjang.
Sssttt…. Anna memberi kode kepada Naila agar tetap di posisinya. "Kamu ketuk saja kamarku jika membutuhkan sesuatu," ucap Anna dengan suara berbisik kepada Naila.
Gadis itu hanya merespon dengan anggukan, malihat Anna yang menghilang di balik pintu, Naila merentangkan tubuhnya rileks di sebelah Dave. Entah mengapa ia merasa sedikit aneh dengan mansion ini. Sejak memasuki halaman rumah, ketika beberapa pria yang mengenakan seragam hitam-hitam mengabsen pandangannya, Naila bisa langsung menebak bahwa Brian bukanlah orang sembarang.
Maksudnya bukan elit seperti pada umumnya yang hanya sekedar memiliki harta kekayaan yang melimpah ruah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com