Keesokan paginya, Felicia sengaja bangun pagi-pagi sekali. Dia berniat untuk menemui kakaknya sebelum kompetisi berlangsung. Sudah berulang kali mengetuk pintu, tak ada tanggapan apapun dari Alvaro. Dia pun memandang sekeliling untuk mencari keberadaan kakaknya.
Namun tetap saja, lelaki itu sama sekali tak terlihat di sekitar sana. Felicia memutuskan untuk menghubungi kakak laki-lakinya itu. Berharap jika Alvaro akan menerima panggilannya. Setelah beberapa lama, tetap saja Alvaro sama sekali tak menerima panggilannya.
"Di mana Kak Varo pagi-pagi begini?" gumam Felicia dengan wajah yang mulai gelisah takut terjadi apa-apa dengan Alvaro. Dia pun memutuskan untuk mengirim sebuah pesan pada guru wali kelas dan juga kekasihnya itu. Rasanya tak tenang sebelum berhasil menemukan kakaknya.
Tak berapa lama kemudian, James tampak sedang berjalan ke arah kekasihnya. Dia bisa melihat kecemasan yang terlukis di wajah Felicia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com