"Nenek, aku salah, aku akan tutup mulut sekarang." Aldo yang baik hati itu berperilaku baik saat ini.
"Atika, suruh mereka keluar." Lidya menoleh pada menantunya itu.
Atika mengangguk, tapi Sarah dan ayahnya yang akan diusir itu merasa semakin cemas. Dia yang tidak berani mengatakan apa pun dari tadi, kini langsung buka suara, "Nenek, bahkan jika nenek bisa bertemu dengan kakak tertuaku lagi, nenek…"
Kata-kata Sarah ini membuat Lidya semakin naik pitam, "Diam, jangan sebut dia lagi! Tutup mulut busukmu itu!"
Tiba-tiba kaki Sarah melemah saat menatap tatapan tajam dari Lidya.
"Kalau bukan karena dia, kamu pikir aku bisa memanjakanmu begitu lama? Aku tahu kamu kehilangan kakak laki-lakimu ketika kamu masih sangat muda, jadi aku kasihan padamu meski kamu masih memiliki dua kakak lainnya. Tapi siapa pun yang berani membicarakan hal ini di masa depan, aku tidak akan menghentikan diriku untuk menghancurkannya! Keluar dari sini!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com