Brummm… Brummm… Brummm…
Delice yang mengambil alih kemudi. Ia menyalakan ponselnya yang sudah mengarahkan jalan tepat setelah membuka GPS yang mengarahkan ke tempat di mana Loid berada.
"Kita mau ke mana, Tuan?" tanya Ron.
"Hotel." Delice selalu menjawab semua pertanya secara singkat.
"Tuan, Anda masih terluka. Bagaimana mungkin Anda menyewa seorang wanita?" pekik Ron.
"Hst!" Delice meminta Ron bungkam.
Beberapa saat kemudian, Delice memberikan perintah entah kepada siapa. Ia nampak menyeringai. Senyum yang menunjukkan taringnya benar-benar mengerikan.
Ron seperti terjebak ke dalam penjara sempit yang membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali. Salah bicara sedikit saja, dia bisa ditendang keluar.
"Aku akan memberikan kejutan yang menarik. Nih, makanlah!" Delice memberikan sebungkus roti untuk Ron.
"Tuan, Anda memang sangat baik. Tahu saja kalau saya sedang lapar. Terima kasih, Tuan!" kata Ron.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com