"Brengsek Abrar, apa menurutmu kita tidak punya siapa-siapa di sini? Dia pasti akan dipukuli saat itu.
"Dia melakukan pertempuran besar, itu terlalu sombong, ini adalah provokasi telanjang."
"Besok aku akan menonton pertandingan untuk melihat betapa murahnya bajingan ini."
Di kelas, para mahasiswa membahas tantangan Abrar dalam menyiapkan diri. Sekarang masalah ini diketahui semua orang dan telah mendapat perhatian besar. Sebagai universitas, yang sekarang menjadi titik berkumpul opini publik, mahasiswa tentu tidak terkecuali. Masalah itu menjadi diskusi yang memanas. Itu hanya periode publikasi tiga hari. Orang-orang di Universitas Gajah Mada tahu tentang ini. Mereka menantikan dimulainya tantangan, dan kemudian melihat Abrar dipukuli hingga jatuh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com