Pacar Pura-Pura Lagi

Setelah tinggal di Lidya di halaman, sepertinya ada sedikit aura lebih di halaman. Setiap pagi, Lidya bangun pagi dan berlatih menari di tengah halaman, seperti peri, pintar dan cantik.

Khusus untuk bentuk tubuhnya yang indah, Dias tidak bisa tidak melihatnya setiap kali dia lewat, tapi pada saat yang sama diam-diam berkata di dalam hatinya: kecuali dadanya sedikit lebih kecil, semuanya sempurna.

Namun, Dias tahu bahwa penari tidak boleh memiliki lingkar atas yang terlalu besar, jika tidak mereka akan goyang saat menari, yang akan sangat mempengaruhi keindahan tarian itu sendiri.

Pagi ini, Dias keluar dari ruangan dan biasa melihat ke tengah halaman, tetapi tidak melihat Lidya yang sedang berlatih menari.

"Apakah kamu pergi untuk tampil hari ini?"

Dias menggelengkan kepalanya, tidak melihat Lidya, dia merasa sedikit tidak nyaman.