webnovel

Bab 47

Alex membuka matanya dan melihat wajah cantik dengan rambut merah crimson tidur didepannya. Dia bangkit dari kasurnya perlahan dan duduk di tepi kasur, kemudian melihat jam tangannya yang menunjukan bahwa sekarang masih jam 5 pagi.

Dia menghela nafas lega ketika melihat waktunya. Dia kemudian langsung berdiri dan menggunakan celanannya serta jaketnya yang dia masukan ke inventarisnya kemarin. Dia menoleh ke Rias yang masih tertidur dan menggunakan sistemnya untuk membersihkan badannya. Setelah itu dia menyentuhnya dan mulai merubah tubuhnya menjadi listrik menuju ke kamar rumahnya.

*BZZZZTTT!!*

***

Ketika Alex sampai di kamarnya. Dia menaruh Rias dikasur dengan hati hati dan lembut. Dia kemudian keluar dari kamar dengan hati hati agar tidak membangunkannya. Setelah keluar dari kamar, dia ingin berjalan turun ke dapur untuk memasak sarapan Rias, tapi tiba tiba dibelakangnya ada Koneko yang menatapnya dengan tatapan tajam sambil menyilangkan tangannya seolah olah meminta penjelasan.

Alex terkejut ketika melihatnya, tapi dia dengan cepat menenangkan dirinya karena dia tidak ingin membangunkan Rias. Dia kemudian mengeluarkan wajah seriusnya dan tiba tiba.... Dia langsung menundukan kepalanya dengan cepat. "Aku akan menjelaskan semuanya."

Koneko menghela nafas lelah pada kekasihnya ini.

***

Alex sekarang sedang menggunakan celemek pink sambil memasak di dapur dan Koneko berada di ruang tamu sedang menonton TV.

"Jadi, selain Rias-senpai, siapa lagi yang terkena pesonamu."

Alex bisa mendengar suara Koneko dari ruang tamu. Dia tidak menjawabnya, tapi menyiapkan masakannya dan berjalan kearahnya. "Apa maksudmu? Aku hanya mengambil Rias saja," Kata Alex sambil melepaskan celemeknya dan menaruh piring di depan Koneko.

Koneko menatapnya dan berkata, "Jangan bohong. Aku tahu dari baumu kamu memiliki wanita lagi selain Rias."

Apakah anda anjing? Alex hanya menghela nafas dan memberinya jawaban jujur, dia tidak bisa berbohong padanya, "Yah, aku telah membuat jatuh cinta Rubah Sembilan Ekor Pemimpin Fraksi Yokai."

"Pemimpin Fraksi Yokai? Kamu sangat pandai untuk menggoda wanita dan membuat jatuh cinta padamu ya..." Kata Koneko sambil menatap Alex.

"Jangan sebut kekasihmu penggoda wanita!" Alex berkeringat dan tidak bisa menahan tsukkomi padanya. Dia menghela nafas dan mengambil salah satu piring makanan, dan kemudian berjalan ke tangga menuju kamar tempat Rias tidur, "Aku akan merawat Rias dulu."

Koneko menganggukan kepalanya dan tidak mengatakan apa apa, dia tidak merasa cemburu dengan Rias. Karena saat dia kehilangan keperawanannya, dia juga dirawat oleh Alex sendiri. Selain itu, dia tahu bahwa Rias mungkin masih sakit setelah malam pertama.

***

*Ceklek...*

Alex membuka pintu kamar dengan hati hati dan berbalik untuk menutupnya lagi. Dia kemudian masuk, tapi tiba tiba dia dipeluk oleh Rias yang tidak mengenakan apa apa.

"Alex!"

"Uwah! Rias, apa yang kamu lakukan!" Alex terkejut dengan tindakan Rias yang tiba tiba ini. "Ada apa?"

Rias memeluknya dan membenamkan wajahnya di dadanya sebentar. Dia kemudian mendongak dan menatap Alex dengan mata berkaca kaca, "Ketika aku bangun, aku tidak melihat dirimu, dan aku mengira bahwa kamu akan meninggalkanku ...."

Alex tersenyum lembut dan membelai kepalanya. Dia tidak tahu bagaimana hati wanita berkerja, tapi dia tahu bahwa gadis manapun akan takut ketika laki-lakinya menghilang setelah mengambil pertama kalinya. "Yah, jangan khawatir, bagaimanapun aku tidak akan meninggalkanmu. Karena, kamu sudah milliku sekarang," Kata Alex sambil memeluknya dengan satu tangannya, karena di satu tangannya, dia membawa piring makanan.

"Hmmm.." Rias membenamkan tubuhnya ke Alex.

Alex merasa lucu dengan tindakan manja dari Rias dan tidak keberatan untuk memanjakannya, tapi dia harus menghentikannya sekarang, "Rias, kamu harus mengenakan bajumu, nanti kamu akan masuk angin. Selain itu, nanti kita akan sekolah kan?"

Rias menyadarinya dan langsung melepaskan pelukannya. Dia kemudian menggunakan sihirnya untuk mengambil seragam yang ada di rumahnya dan menggunakannya.

Alex tersenyum, dia kemudian duduk di kasur dan berkata, "Rias, sini aku akan menyuapimu." Dia menepuk tempat yang ada disebelahnya.

Rias mengangguk dan sedikit tersipu ketika mendengar Alex akan menyuapinya. Dia kemudian duduk disebelahnya dan dia bisa mencium bau harum makanan yang ada di tangannya, "Apa itu?"

"Ini nasi goreng buatanku sendiri," Kata Alex. Dia kemudian mengambil sesendok dan memberinya makan, "Ahhhhh."

Rias sedikit tersipu. Dia kemudian membuka mulutnya dan memakannya. Dia bisa merasakan bahwa makanannya sangat enak hingga membuatnya berimajinasi bahwa dia berada di lautan nasi goreng dengan wajah Alex yang terbang mengelilinginya.

Alex hampir tertawa ketika melihat wajah lucunya, tapi dia menahannya menggunakan tangannya, "Pfft!"

Rias terbangung dari imajinasinya ketika mendengar Alex tertawa. Dia menoleh dan melihat Alex yang menahan tawanya. Dia kesal dan meninjunya dengan lembut, "Jangan menggertakku ..."

"Maaf, maaf... Aku tidak bisa menahannya. Wajahmu sangat imut, sih," Kata Alex sambil membelainya lagi. Dia kemudian mengambil makananya lagi dan menyuapinya, "Ini, sebagai permintaan maafku, aku akan menyuapimu lagi. Ahhhh."

Rias kesal, walaupun dia masih memakan makanannya. Tapi, dia tidak membenci suasana seperti ini.

"Ngomong-ngomong apakah kamu baik-baik saja untuk sekolah?" Alex bertanya dengan khawatir. "Kamu masih sakit kan?"

Rias merasa hangat ketika Alex mengkhawatirkannya. Dia tersenyum dan berkata, "Aku baik baik saja. Terima kasih sudah mengkhawatirkan ku," Walaupun Rias berkata begitu, dia masih merasakan sedikit perih di bagian utamanya.

Alex tahu bahwa Rias berbohong padanya hanya untuk membuatnya tidak khawatir. Dia menghela nafas dan tidak memaksanya, "Jangan memaksakan dirimu."

Rias tersenyum manis dan bersandar di pundaknya. Dia merasa bahwa dia sangat beruntung untuk menjadi kekasihnya.

Alex hanya memasang wajah tak berdaya kepada gadis-- tidak, wanita manja ini. Dia mengambil makanannya dan menyuapinya lagi, "Ahhhhh..."

***

"A - Apa yang terjadi sekarang!?"

"Apakah aku masih bermimpi!"

"Rias-sama berangkat sekolah bersama Lazy Prince!"

Para siswa sangat terkejut ketika melihat Rias dan Alex berjalan bersama menuju sekolah. Koneko yang disampingnya tidak terlalu diperhatikan karena mereka sudah terbiasa melihatnya bersama Alex. Tapi jika Alex dan Rias berangkat bersama itu akan menjadi berita besar!

Bayangkan, jika seorang Rias yang dikagumi oleh anak laki laki maupun perempuan berangkat sekolah bersama Alex yang dikagumi oleh semua gadis di sekolah. Pikiran para siswa sangat liar karena mereka masih remaja dan imajinasi mereka sangat subur, hingga mereka mulai membayangkan bahwa Alex dan Rias berXXXX di rumah sebelum berangkat sekolah.

Dan, imajinasi mereka benar.

Rias sudah terbiasa dengan keramaian ini dan hanya berjalan dengan santai, dia juga tidak lupa untuk mengibaskan rambutnya kebelakang untuk menambah pesonannya.

"Aku tidak tahu apakah ini imajinasiku. Tapi, Rias-senpai terlihat lebih... Entah bagaimana, memiliki pesona dewasa sekarang," Kata Matsuda yang melihat ini dari kejauhan.

"Benar, aku juga merasakannya," Kata Motohama yang berada di sampingnya.

Issei yang melihat ini hanya tersenyum. Dia senang bahwa Buchounya diselamatkan oleh Anikinya. Tapi, dia merasa sedikit sedih di dalam karena dia masih lemah. Dia mulai khawatir jika Asia memiliki situasi yang sama dengan Buchounya dan dia tidak bisa berbuat apa apa. Dia mengepalkan tangannya dan bertekad untuk berlatih dengan lebih keras lagi.

Next chapter