TIDAK MENYESAL DENGAN PILIHANNYA

Devan memegang kedua bahu Freya, dia menegaskan, "Kamu masuk sekarang! Jangan keluar rumah kalau belum Kakak suruh. Ngerti?"

Freya yang bingung menautkan alis, "Emang perempuan itu, siapa?" tanya Freya sedikit pelan.

Devan membuang napas kasar, "Ini perintah! kalau sampai Papa tahu kamu bertemu dia, mau di pindahin sekolah?" ancaman mulai di lontarkan, Freya mengangguk dan membalikkan tubuhnya dia berjalan.

"Tunggu, Freya."

Devan melotot.

Freya yang merasa terpanggil menoleh, perempuan tadi mengenalinya?

"Tunggu, nak."

Devan merentangkan tangan kanannya guna menghalangi jalan, "Mau apa tante datang kesini?"

Perempuan itu menatap Freya, "Urusan saya." Dia melirik Devan, "yang jelas kedatangan saya bukan untuk.. kamu!"

Freya semakin bingung, dia berpikir apa dia kenal atau tidak dengan perempuan itu, atau pernah bertemu sebelumnya?

Devan menelan ludah, dia sendiri 'pun bingung. Untuk apa perempuan itu memanggil Freya?