webnovel

15. Sebuah Pemikiran

"Tuan, Anda baru saja bangun, akan lebih baik bila duduk dengan Micro agar tidak lelah!" lebah yang berubah menjadi sebuah benda tipis yang melilit pergelangan tangan seorang bocah laki-laki itu berceloteh. Suara mekanis yang kini memiliki nada dan beberapa emosi terdengar sangat hidup dan ceria.

[Baby, benda ini sangat berisik, kenapa tidak menyimpannya di dalam Ruang Baby saja?] Cosmos yang berjalan di belakang Leo berujar lembut—jelas membujuk tetapi dengan sepasang kelereng emas yang mendelik dan menatap membunuh ke pergelangan tangan kecil sang bocah lelaki.

"Tuan!!! Naga primitif ini mencoba memakanku!" Micro ketakutan—tidak ragu mengadu kepada Leo.

Ali Cosmos terpaut. [Lihat? Benda ini sangat jelek dan berisik, Baby, buang saja dia]

"Tuan, apa katanya? Tatapannya sangat menyebalkan!"

[Baby, dia bisa menakuti banyak hewan, kita tidak bisa membawanya untuk berburu] Cosmos tanpa ragu tidak berhenti—terus menjelek-jelekkan sang robot lebah.

"Tuan, Naga ini pasti menghinaku! Lihat pandangannya—sangat menyebalkan!"

Leo sakit kepala. Sejak keduanya diperkenalkan kembali, tidak ada konsesus untuk bersatu atau berdamai. Dari saling serang adu fisik, menjadi saling menghina melalui kata-kata. Namun yang mengejutkan, meski keduanya jelas saling tidak mengerti bahasa, penghinaan keduanya terdengar harmonis.

"Diam!" melirik ke pergelangan tangannya, sosok yang sudah diupgrade benar-benar berubah. Micro menjadi lebih fleksibel setelah diperbaiki secara menyeluruh. Bukan hanya bisa berubah menjadi lebih besar dan kecil, wujudnya kini bisa berubah menjadi gelang yang mudah untuk dibawa ke mana-mana.

Namun upgrade juga memili efek negatif … seperti penambahan kebiasaan dan kecerdasan buatan yang meningkat, membuat Micro tidak menjadi robot dingin nan mekanis kembali, tetapi robot yang begitu … berkepribadian.

[Papa, berhenti menjelekkannya, Micro adalah ciptaanku.]

Baik Micro dan Cosmos sama-sama bungkam. Hal ini membuat Leo puas, tetapi di sisi lain … ia merasa komunikasi mereka benar-benar terbatas. Sungguh, ia tidak mau terus menerus menjadi mediator untuk kedua makhluk ini!

"Micro, buka akses kecerdasan buatan, belajar bahasa Naga," Leo melirik ke belakang. [Papa, mulai sekarang harus belajar Bahasa Persatuan]

"Eh?" / [Eh?]

Secara ajaib, kedua benda berbeda ukuran ini menjawab dengan kebingungan yang kompak. Reaksi ini membuat Leo merasa geli. Ia mengulum senyuman dan memasang ekspresi seserius mungkin.

"Tuan, bahasa Naga tidak ada di dalam database," Micro mengeluh—jelas mencoba mencari alasan. "Bagaimanapun, penyimpanan yang ada hanya menggunakan Bahasa Persatuan, ketika pertama kali pembuatan juga menggunakan Bahasa Persatuan. Bahkan sekarang, sudah tidak ada yang bisa menggunakan Bahasa Ras kembali karena bahasa Ras sudah tidak digunakan kembali sejak 1000 tahun silam kecuali oleh beberapa keluarga kerajaan dan ras yang kuat."

Leo mendengus. "Kau bisa belajar, jangan bilang bahwa AI yang kuciptakan, tidak bisa membuat perekam suara dan memulai analisa penerjemahan secara manual?"

"Ugh … ," Micro kehilangan kata-kata. Bagaimana pun, program itu memang ada tetapi tidak pernah diaktifkan.

"Jadi?" alis Leo terangkat. "Cepat aktifkan penerjemah manual."

Dengan satu perintah, sebuah suara mekanis terdengar. "Baik, Tuan."

[Jadi, itu barusan adalah bahasa Persatuan?] Cosmos yang sejak tadi mendengarkan, dengan segera mempercepat langkah, berjalan tepat di samping si kecil. [Baby ingin mengajari Papa agar bisa berbicara dengan bahasa itu?] ada kilau kesenangan yang Leo rasakan dari nada yang dilontarkan Naga bongsor ini.

Meski ia tidak mengerti kenapa Naga perak ini merasa sangat senang, Leo merasa agak ragu. Pasalnya … mengajari bahasa tidaklah mudah. Namun mengingat bahwa sang Naga tipe yang gigih dalam hal belajar dan mudah mengingat sesuatu … yah, itu bukan masalah.

[Um, aku akan mengajari Papa] setujunya. [Ngomong-ngomong, Papa, tanaman terakhir berada di mana?]

Mereka bertiga berkeliling hutan sejak pagi. Mengumpulkan hewan dan beberapa tanaman yang digunakan Cosmos dalam membuat sup ajaibnya. Sang Naga sebenarnya sudah mengajukan diri untuk mengambilnya sendiri, tetapi Leo menolak. Bocah itu ingin pergi ke luar dan melihat di mana tanaman dan hewan-hewan itu tumbuh. Pasalnya sudah beberapa tahun berlalu begitu saja dan ia perlu keluar untuk melihat berbagai macam perubahan.

Setelah terbangun dari tidur panjang, Cosmos dan Micro mengabdikan diri untuk menaikkan berat badannya yang mengerikan. Beruntung, hal itu berhasil. Namun, sebagai gantinya, sepasang robot dan Naga menjadi agak ... posesif. Untuk beberapa hal, kedua karakter dan spesies yang berbeda ini benar-benar kompak. Bahkan, perlu waktu sekitar setahun penuh untuk meyakinkan keduanya bahwa ia baik-baik saja dan sudah bisa beraktivitas seperti biasa.

Menghela napas, bocah kecil itu memandang sekeliling. Sudah beberapa ribu tahun … pantas saja banyak tanaman dan hewan berevolusi! Leo menggerutu di dalam hati, merasa sangat bodoh karena tidak menyadari petunjuk yang jelas ini. Ia bahkan belum memeriksa keadaan dunia luar karena tenggelam di dalam kesedihan dan mengalami kecelakaan itu …

[Ada di atas sana.]

Dua orang yang sejak tadi berjalan kaki berhenti tepat di sebuah tebing yang curam. Dinding kelabu penuh lumut dan beberapa tanaman paku yang menempel di sana terpampang di hadapan Leo. Mendongak, sepasang iris biru menemukan bahwa ketinggian tebing mencapai lebih dari 10 meter.

[Berada di atas sana?] Leo menoleh, menatap pria muda yang telah menampakkan sepasang sayap bersisik perak. Sosok rupawan itu tersenyum, lalu dengan mudah meraih tubuh kecil sang bocah laki-laki dan menggendongnya.

[Ada di dinding] Cosmos meralatnya. Sosok setengah Naga itu terbang tidak sampai ke puncak tebing, tetapi berhenti tepat di sebuah tanaman yang lebat menempel dengan permukaan batu kapur. Beberapa tanaman menyerupai tanaman paku menempel di dinding, tetapi bunga-bunga berwarna biru mencolok terlihat bermekaran. Kecil dan cantik, berbentuk indah dengan menunduk malu selayaknya sebuah lonceng kecil.

Dalam sekali pandang, Leo langsung menggigil.

Ini adalah tanaman lonceng kematian. Disebut Lonceng Kematian karena bentuk bunga seperti lonceng, tetapi memiliki efek yang sangat mematikan. Getah dari tanaman ini bisa memberikan ilusi bila tersentuh oleh kulit. Ilusi yang diberikan bukan ilusi biasa, tetapi ilusi yang akan mendorong seseorang untuk melakukan bunuh diri. Namun bukan hanya itu. Kenyataan menakutkan bahwa tanaman ini … adalah salah satu jenis tanaman karnivora.

Mereka terlihat seperti tanaman liar biasa, cantik dan tidak berbahaya. Tetapi sebenarnya itu hanya kamuflase. Dengan jumlah yang terlihat banyak, bunga ini terlihat hidup berkelompok, padahal aslinya, hanya ada satu. Ketika mangsa telah mati dan jatuh di atas semak-semak, tanaman ini akan mulai bergerak. Merenggangkan sulur-sulur untuk menjerat mangsanya, lalu mengeluarkan asam untuk mencerna mangsa secara perlahan …

Yah … karena itu, tanaman kecil yang cantik ini juga disebut lonceng kematian.

Namun biasanya tanaman ini hidup di tanah datar. Namun sekarang … kenapa di dinding kapur? Dari wujud, Leo tahu bahwa tanaman ini telah sedikit berevolusi. Dulu, ukurannya jauh lebih besar. Diameter satu semak-semak bisa mencapai 4 sampai 5 meter. Namun ini … sederet tanaman hanya menguasai sekitar dua meter. Terlebih … di dinding. Leo bahkan bisa melihat ada beberapa bulu yang tersisa—jelas mangsa pilihan sekarang adalah tipe unggas dan mungkin, beberapa hewan pengerat kecil lainnya.

Melihat mengecilnya ukuran tubuh dan tujuan mangsa yang berkurang, ada kemungkinan racun ilusi itu juga berkurang. Namun Leo tidak berniat untuk melemahkan kewaspadaan. Karena itu, ia tetap menggunakan sarung tangan dan pelindung, mengeluarkan sebuah botol dan dengan hati-hati memetik bunga, daun dan batang tanaman Lonceng Kematian.

"Tuan, selembar daun Lonceng Kematian, bernilai 34.900 koin emas!" Micro mendadak bersuara—jelas sangat bersemangat. "Sekarang, Lonceng Kematian sangat sulit untuk dicari. Beberapa Penyihir level 4 ke atas menggunakannya sebagai bahan untuk membuat obat penumbuh daging."

Cosmos cemberut, melirik ke pergelangan tangan si kecil dengan kesal. [Baby, dia sangat berisik]

Suara Micro sangat nyaring—bagaimana bila mengundang beberapa hewan buas? Leo baru saja sembuh, tidak baik bila hal pertama yang dilihat si kecil adalah adegan penuh darah. Bagaimana bila melihat darah, anaknya akan ketakutan dan tidak mau lagi keluar dari sarang?

Cosmos muram begitu mengingat ketika si kecil terus merasa lesu dan tidak bertenaga. Oh, sungguh, ia jauh lebih menyukai si kecil yang aktif dan ceria seperti ini. Melihat sosok Leo yang begitu lemah dan lesu, hanya membuat hatinya terasa teriris.

Leo menepuk gelang di tangannya hingga mengeluarkan suara 'aduh'.

"Semua tanaman dan hewan di planet ini adalah bahan alkimia yang kukumpulkan dari berbagai Planet di seluruh galaksi," Leo mendengus. "Jadi, jangan berisik hanya untuk beberapa koin emas."

Micro kehilangan kata-kata. Ia melirik akun Tuannya dan mendapati bahwa sang Penyihir memiliki 99 Planet. Kelima di antaranya masih terlindungi dan tertutup oleh lapisan pelindung karena 'Sang Pemilik' tidak mengizinkan siapa pun memasuki Planetnya. Akun sang Tuan juga … memiliki banyak angka 0 yang berbaris rapi, memanjang dan sulit dihitung untuk koin emas.

Ugh … Tuannya sangat kaya. Kesombongannya jelas … sangat masuk akal.

Karena bahan terakhir sudah didapat, ketiganya kembali ke sarang. Leo tanpa sungkan mengeluarkan beberapa tanaman dan hewan yang mereka kumpulkan, Cosmos dengan sadar diri bergerak sebagai koki. Sementara Micro dengan berbaik hati mulai membersihkan gua dari semua sampah dan merapikan kasur kesayangan Tuannya.

Leo berbaring di atas bulu hewan yang lembut, seraya memandang layar virtual yang bergerak mengikutinya. Jemari lentik bocah itu menggeser dan terus memindai beberapa informasi yang tidak sempat dilihat.

Sekarang adalah zaman kedamaian. Tidak ada perang antar ras kembali dan setiap alien saling bergandengan tangan demi sebuah kemerdekaan. Namun, peperangan yang panjang juga membentuk suatu konsesus yang nyata. Seperti beberapa kelompok yang bergabung hingga pada akhirnya … zaman ini memiliki 3 negara yang masing-masing menguasai beberapa galaksi dan Planet.

Negara Ion, Negara Mole dan Negara Yuron. Ketiga negara saling bertetangga dengan batas kekuasaan yang jelas. Karena itu, tidak ada yang saling mengganggu. Terlebih ketiga negara mengambil sistem Kerajaan di mana setiap calon Raja akan dipilih oleh rakyat. Para pangeran yang paling berkontribusi dan mampu menarik hati rakyat, merekalah yang akan dipilih sebagai Raja selanjutnya.

Hal ini membuat Leo cukup tertarik. Terlebih membaca kata 'Memilih' membuatnya merasa luar biasa. Aturan bahwa semakin kuat seseorang maka kesuburannya akan semakin berkurang, sepertinya tidak berlaku kembali. Terlebih untuk beberapa ras yang terlahir kuat seperti Naga, Mer, Phoenix, Elf, Incubus, dll … mereka terlahir kuat dan menjadi ras dengan jumlah anggota keluarga paling sedikit karena kurangnya kesuburan mereka. Lalu, di zaman ini, semua itu telah mendapatkan solusi?

Jawabannya adalah 'ya'.

Leo menemukan bahwa kebanyakan alien melakukan 'kehamilan di luar rahim'. Sekarang, teknologi sangat maju. Bahkan untuk kedua ras yang berbeda dan telah menikah, keturunan mereka bisa memilih gen sehingga tidak akan terjadi kerusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan karena pencampuran darah kedua ras yang berbeda. Karena itu, perihal 'kesuburan' dan 'Ras campuran', merupakan masalah yang telah diselesaikan.

Leo kembali membaca beberapa artikel ketika pertanyaan di dalam benaknya terjawab, tetapi melihat nama ketiga negara dan tata letak geografisnya …

Leo menyadari letak Planet miliknya, sepertinya tersebar di ketiga negara? Secara total, Leo memiliki 99 planet, tetapi ia hanya memiliki 5 planet yang tidak berpenghuni. Salah satu planet tidak berpenghuni itu adalah planet ini. Karena ia memasang rune yang kuat dan juga perlindungan ekstra dari Asisten untuk mempertahankan kelima Planet agar siapa pun tidak bisa masuk ...

Bagaimanapun, untuk mendapatkan sebuah Planet, ia harus melakukan perang dan mempertahankan dengan agresif agar tidak dicuri oleh orang lain. Karena itu, setiap kali berhasil mendapatkan planet, sangat penting untuk membuat tindakan perlindungan agar planet tetap aman tanpa gangguan. Salah satunya, mencatat dengan jelas status kepemilikan di Asisten agar anggota kelompoknya tahu bahwa Planet itu milik mereka, beserta letak geografisnya. Lalu, perlindungan Rune dan izin khusus untuk mencegah beberapa Planet penting dicuri kembali.

Namun …

Leo melirik akun miliknya dan mendapati sertifikat kepemilikan yang ada. Dulu, sertifikat kepemilikan ini sangat tidak berguna. Bagaimanpun, hanya cara kasar lah yang perlu dilakukan untuk mendapatkan sebuah planet. Leo juga tidak memperkirakan bahwa Asisten akan menjadi sebuah sistem yang mengatur seluruh semesta seperti ini. Jadi … ketika ia melihat akun dan mendapati banyak koin emas yang menumpuk dengan angka 0 yang bergulir panjang selayaknya kereta …

Yah, semua uang itu masuk begitu saja karena kepemilikan planet. 94 planetnya berpenghuni dan termasuk ke dalam planet aktif yang hidup. Sistem melakukan semuanya dengan adil dan kejam. Aturan pajak diberlakukan. Jadi, Leo menerima pajak tinggal, usaha dll dari semua orang yang wajib membayar pajak. Terlebih, Leo tidur terlalu lama. Semua Planet miliknya … tidak terdaftar ke dalam negara mana pun. Jadi, ia tidak perlu membayar pajak kepada salah satu Negara mana pun.

Asisten, secara otomatis melakukan semua hal untuknya. Managemant kasar perihal keuangan, bahkan pemilihan wakil 'Pemimpin Planet' sebagai penanggung jawab pengelola sementara juga secara otomatis dilakukan oleh Asisten.

Leo benar-benar hanya perlu tidur santai tanpa melakukan apa pun.

[Baby, sudah waktunya makan] suara Cosmos yang memanggil membuat Leo menghela napas. Bocah lelaki itu mematikan antarmuka, bangkit dari posisi berbaring, lalu menoleh menatap sang Naga.

[Papa, belajar bahasanya dengan Micro saja, bagaimana?]

[Hm?]

[Baby akan sangat sibuk] Leo tidak mengada-ada, ia benar-benar akan sangat sibuk. Bagaimanapun, sudah ribuan tahun berlalu. Banyak tanaman dan hewan telah berevolusi, karena itu ia perlu mempelajari semuanya dari dasar. Terlebih … untuk mempelajar semuanya sendirian, hal ini tidak bisa dibilang mudah. Meski ada asisten yang menyediakan database tentang beberapa tumbuhan, penelitian secara langsung akan jauh lebih akurat. [Jadi, Papa harus belajar dengan Micro]

"Tuan! Saya tidak setuju!" Micro langsung menolak—tidak mau mengajari Naga galak ini. Leo melirik tajam sang lebah—sukses membuat sosok itu menggigil dan bukam. Oh, ia … tidak bisa menentang keputusan Tuannya.

Cosmos jelas juga ingin memprotes, tetapi melihat tatapan galak putranya yang lucu … uh, oke, lupakan. Asalkan Babynya bahagia, ia akan melakukan apa pun. Termasuk belajar dari robot jelek yang berisik itu.

Leo tersenyum puas melihat kerja sama antara Ayah Naga dan Robot Lebah. Keduanya tidak harmonis, tetapi jelas mencoba untuk bekerja sama dengan baik. Setelah pembelajaran bahasa, Leo berniat secara perlahan, juga mendidik Cosmos untuk melakukan berbagai macam hal.

Menghela napas, sepasang kelereng biru menyendu. Iris sewarna laut dalam memperhatikan Naga perak yang dengan khusyuk ikut menikmati makan malam mereka.

Satu pertanyaan melintas dan ... tidak pernah mendapatkan jawaban bahkan hingga sekarang. Hal ini membuat Leo agak frustasi. Sungguh ... bagaimana caranya Cosmos bisa masuk ke Planetnya ini? Kelima Planet dilindungi dengan baik. Rune dari seorang Penyihir level 10 sangat kuat dan kejam. Bagaimana mungkin bisa ditembus begitu saja? Leo sangat bingung ... kehadiran Cosmos masih menjadi sebuah misteri.

Memikirkannya, kembali membuat Leo menghela napas.

Oh, lupakan. Biarkan ia mencari tahu secara perlahan. Sekarang, waktunya ia menikmati makan malam lezat ini.

.

.

.

END

Ahahaha ... aku perlu sedikit istirahat dan melanjutkan untuk menulisnya lagi. Yah ... agak lama. Jadi, kemungkinan bulan Maret atau April baru diriku akan menulis lagi. Bagaimanapun, menulis adalah hobi, bukan kebutuhan sehari-hariku. Karena itu, Volume ini, kuakhiri di sini. Sampai jumpa di volume depan! Btw, pasangan Leo bukan Papa Cosmos, tapi orang lain, ahahaha ... Papa Cosmos punya pasangan lain/ei

Baiklah, kalau begitu. Sekali lagi, kuucapkan, terima kasih sudah membaca! Sampai jumpa di bulan Maret / April nanti!

AoiTheCielocreators' thoughts
Next chapter