"Vincent, sudah siang," ujar ayahnya yang sedari tadi berdiri di ambang pintu kamarnya.
Vincent menghela napas lega karena ternyata bukan ibunya yang berdiri di sana. Jika itu ibunya, maka Ia harus memutar otak untuk menjelaskan apa yang barusan Ia katakan kepada Bella. Ia beruntung karena ayahnya tidak pernah mempermasalahkan apapun kelakuannya.
"Ingat itu, Bella," desis Vincent kepada gadisnya yang kini tidak lagi memelototinya. Gadisnya pasti merinding ketika mendengar ancamannya. Atau mungkin… terangsang? Vincent tidak tahu dan tidak memedulikannya karena Ia harus segera berangkat kerja.
Ia berjalan melewati ayahnya dan memasuki mobil yang sudah siap dikemudikan oleh sopirnya. Hari ini Ia akan bertugas di kantornya dengan sedikit ringan karena Ia baru saja mengangkat CEO sementara untuk menangani ArdCorp.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com