"Maaf, Bu. Zhavia sudah dijemput ayahnya," ucap Bu Salsa.
"AYAHNYA?"
Bella terkejut bukan kepalang, ayahnya siapa yang menjemput? Selama di Yogyakarta Ia tidak pernah mengatakan kepada siapapun bahwa Zhavia memiliki seorang ayah. Ia pun tidak pernah membicarakan topik suami kepada siapapun hingga ada beberapa orang yang mengira bahwa Zhavia janda muda atau melahirkan tanpa punya suami.
"I… iya, Bu. Beliau datang bersama Bu Anggit, berkas fotokopi kartu keluarga sama foto keluarga ada di beliau," jawab Bu Salsa ketakutan karena Bella berteriak dan membelalakkan matanya.
Tanpa permisi Bella langsung lari keluar menghidupkan mesin motornya, Bu Salsa tergopoh-gopoh mengikutinya.
"Bu Bella mau ke mana?"
"Ke kantor yayasan," seru Bella.
"Kantornya sudah tutup, Bu," sergah perempuan empat puluhan tahun itu.
Bella berdecak frustasi sembari mengacak-acak rambutnya. Ia tidak tahu harus berbuat apa ketika anaknya hilang tetapi si Salsa ceroboh itu malah tidak menyadarinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com