webnovel

Pendapatan Film yang Fantastis

Alana menghadap ke lampu meja. Dia melihat ke bawah, bulu matanya seperti sayap yang lentik. Pipi putihnya bertumpu pada tangannya. Dia terlihat tenang.

Alana mengerutkan kening, memegang koran di tangannya dan menatap review film Two Worlds. Melihat kata-kata di sana, Alana tampak cemberut. Tak lama kemudian, dia bergumam, "Kamu hanya dapat berbicara dengan mulutmu. Jika kamu memiliki kemampuan, kenapa kamu tidak membuat film sendiri?"

"Kamu berbicara dengan siapa?" Ibu Alana membuka pintu dan melihat ke dalam ruangan dengan curiga.

"Ah, ibu pasti salah dengar." Alana menggelengkan kepalanya, tetapi sedang berpikir dalam hatinya. Apakah dia berbicara begitu keras tadi?

Ibu Alana tidak pernah berpikir bahwa putrinya akan berbicara kepada dirinya sendiri di depan surat kabar. Melihat bahwa tidak ada orang lain di ruangan itu, dia benar-benar mengira dia salah dengar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter