Setelah Ilham pergi, bel pintu berdering lagi. Dirga telah berjalan ke pintu masuk ruang kerja dan duduk kembali, tapi mendengar itu, dia langsung beranjak. Ketika membuka pintu, dia menemukan bahwa yang datang adalah Ilham.
Ilham meminta maaf, "Maaf, aku lupa sesuatu."
Dirga tidak repot-repot mempersilakan masuk karena Ilham akan masuk dengan sendirinya. Dia berdiri di pintu menunggu Ilham mengambil barangnya yang tertinggal.
Ilham mengambil tasnya dengan buru-buru, berpamitan pada Dirga dan pergi. Dirga menutup pintu, membuat secangkir teh panas dan berjalan ke ruang kerja.
Ruang kerja Dirga ini adalah hasil renovasi dari ruang tamunya. Ada wallpaper di dindingnya dengan beberapa gambar yang didominasi warna perak. Di satu sisi mejanya, ada lemari setinggi tiga kaki dengan vas porselen kuno di sampingnya. Ada TV di ruang kerja tersebut. Kedua rak buku itu juga berwarna putih, berisi berbagai macam buku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com