webnovel

Ambisi Pasar Internasional

Ilham akhirnya menyingkirkan sekelompok wartawan itu, tetapi ketika dia memasuki aula, Dirga sudah pergi. Dia melihat ke pintu masuk aula sejenak, dan melihat seorang pria paruh baya bertubuh tinggi yang berjalan ke arahnya dengan langkah yang kuat. Pria itu juga menampilkan sebuah senyuman.

"Pak Santoso, saya benar-benar minta maaf. Saya diblokir oleh wartawan di pintu tadi, jadi baru bisa masuk saat ini." Ilham menyambut pria itu dengan senyuman dan meminta maaf begitu dia bertemu.

"Apa yang kamu bicarakan? Hari ini kita akan merayakan keberhasilan film Penjudi, jika sutradaranya belum hadir, kita tidak akan bisa memulai pestanya." Santoso tertawa. Dia sudah berurusan dengan Ilham ketika dia masih menjadi sutradara dulu. Jadi, dia dan Ilham akrab satu sama lain.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter