webnovel

122.

nggilan khawatir dan sentuhan di kepala ku mem

Aku merebahkan kepala ku di meja dan memejamkan mata! Benar-benar tidak ada tenaga untuk bangun.

Ku rasakan kalau Direktur mengangkat, dan menggendong ku cukup lama sebelum merebahkan tubuh ku di kasur! Ini pasti di kamar pribadinya.

Aku merilekskan pikiran ku dan mulai terlelap****

Singkat cerita, aku terbangun saat mendengar adzan dzuhur berkumandang! Aku mengerjapkan mata ku untuk menyesuaikan cahaya yang tiba-tiba masuk.

Ketika aku bangun sepenuhnya! Aku melihat di samping ranjang, Direktur sedang sholat.

Aku kembalia. memejamkan mata ku sebentar karena masih lemas.

Tidak lama setelahnya! Ku rasakan sebuah tangan membelai kepala ku. Aku membuka mata dan melihat kalau itu adalah tangan Direktur.

"Za?" Panggilnya lembut.

"Hmm," Aku hanya menyahut dengan dehaman.

"Kamu bisa bangun buat sholat dulu ngga?" TanAku bangun dan meregangkan tangan ku untuk melemaskan otot-otot yang kaku saat aku tertidur.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter