Dia mengenang kembali pertemuannya dengan gadis berpakaian merah itu. Hemm, cantik jelita dan lincah jenaka memang. Tapi galaknya minta ampun. Dan kejam. Begitu saja membunuh orang, biarpun yang dibunuhnya itu seorang penjahat. Akan tetapi ilmu silatnya amat hebat. Hanya dengan sebatang ranting, ia mampu mempermainkan si gendut, perampok lihai itu, bahkan membunuhnya. Permainan rantingnya mirip ilmu pedang.
Thian Liong menghentikan langkahnya, memejamkan matanya untuk membayangkan kembali gerakan gadis baju merah itu ketika bertanding melawan perampok gendut. Dia banyak tahu akan aliran ilmu silat dari gurunya. Gurunya pernah membeberkan rahasia dasar gerakan silat perguruan-perguruan besar, bahkan ilmu silat dari aliran luar pedalaman Cina seperti ilmu silat yang berdasar pada aliran Tibet, Gobi, Mancu, Mongol dan lain-lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com