webnovel

The Everdistant Utopia, Avalon (2)

Waktu berlalu, dan sudah tiga hari terlewati dari masa kelam hari penyerangan Herrscher of Death [L] dan kebangkitan Chiyou karena stimulus Herrscher.

Di satu sisi, manusia sudah memulai kembali ke aktivitas mereka karena seperti yang sudah ditebak, semua kerusakan sekecil apapun sudah dikembalikan ke kondisi awal oleh semua Ex-Machina yang bekerja tanpa berhenti.

Tentu saja itu juga berkat teknologi, jika tidak, apakah menurut kalian semua Ex-Machina akan bekerja sebagai kuli?

Ditambah, Dunia pada saat ini akan menampilkan suatu event yang secara tidak sadar dijadikan ajang pertunjukan.

Nah, jika dihitung-hitung, waktu untuk Festival Bangsawan Sekolah hanya tinggal 3 hari lagi!

Tiga sekolah lainnya sudah sangat siap untuk ini, tapi berbeda dengan mereka, Sakura International Highshool terasa sangat diam dan hening.

Pasalnya.....inti mereka, Hayama Yuuki tidak pernah kembali ke sekolah!

Beberapa mengatakan bahwa dia sudah mati, beberapa mengatakan kalau dia terlalu malas untuk kesekolah lagi dan menjelajah Alam Semesta, dan beberapa mengatakan kalau dia....lupa!

Kepala Sekolah Chiyo dalam hari-hari itu juga hanya bisa tetap tenang dan stabil~

Siapa yang tidak tahu kelakuan bocah nakal itu? Dia ingin mengatakan bahwa dia sudah terbiasa!

Alhasil dibawah kepemimpinannya, Sakura International Highshool akhirnya mengeluarkan suara ke publik dan menyatakan bahwa tempat pertama sudah dipesan oleh mereka!

Ketiga sekolah menjawab itu dengan sinis, tapi siapa yang peduli?

Hanya saja, sekarang Kepala Sekolah Chiyo yang duduk di kursi Kepala Sekolah hanya bisa memegang kepalanya dan bertanya dengan masam pads Kirisu-sensei yang ada di depannya.

"Maksudmu, Arthur, Vali, Bikou, Euphemia, Mordred dan juga Leah tidak masuk sekolah sejak hari itu?"

"Ya, Kepala Sekolah. Mungkin saja, ini terkait dengan Negara dan Kerajaan mereka...." Kirisu-sensei hanya bisa menghibur seperti ini.

Kepala Sekolah Chiyo merasa mulutnya masam.

Apakah mereka benar-benar melupakan Festival Bangsawan Sekolah ini ?!

Oke bagus, kalian bocah sudah membuatku sedikit marah !!!

Tentu saja keluhan hanyalah keluhan, apa yang bisa dia, seorang Kepala Sekolah sekaligus Pemimpin Keluarga "biasa" lakukan kepada mereka, anak-anak dengan identitas besar ini?

"Sekarang masalahnya, dimana jenius kami berada...."

Hanya keheningan yang menjawab.

Lagipula setelah dia pergi dengan megah dari Ruang Tahta Kerajaan Britannia Raya, keberadaannya langsung menghilang dan bahkan orang tuanya serta gadis-gadis terdekatnya tidak tahu kemana dia!

Kepala Sekolah Chiyo merasa ingin meledak.

Dia melirik draft daftar siswa terpilih yang tersebar di atas mejanya, dan akhirnya dia membuat keputusan:

"Kalau begitu biarkan kami melakukannya sendiri dulu untuk saat ini. Kami Sakura International Highshool tidak akan menyerahkan tahta posisi pertama begitu saja hanya karena tidak adanya pemain inti !!!"

Dan hasil ini, sebenarnya sudah dimata-matai oleh seorang remaja tak bertanggung jawab tertentu yang sedang duduk bersilang kaki dengan sombongnya.

Yuuki hanya tertawa melihat video langsung ini, "Ya Ya Ya, pokoknya tidak ada yang salah jika itu keputusan Kepala Sekolah~"

"Lalu sekarang...."

Remaja itu berdiri, menghadap sebuah cermin, dan tiba-tiba sosoknya berubah drastis terutama tinggi badannya, wajahnya, pakaiannya, semuanya!

Apa yang terlihat di cermin sekarang adalah seorang pria tampan yang akan membuat banyak wanita terpesona hanya dengan pandangan sekilas.

Dia mengenakan jubah putih yang ditenun dengan kain terbaik, rambut panjang putihnya berkibar lembut dengan warna pelangi di bawah sinar matahari.

Dan di tangannya, juga ada tambahan sebuah tongkat disana~

"Yossh~ Penyihir Merlin akhirnya Online disini!"

[Image: Kamuflase Yuuki, Merlin - Fate]

Remaja itu melangkahkan kakinya menuju pinggiran tempat itu, dan disana dia melihat keindahan yang dia buat melalui pengamatan konstan dari "Seed of Sumeru" milik SU.

Di luar sana adalah dunia yang terputus dari pembusukan konstan dan penghancuran planet karena ulah manusia.

Meskipun terletak dalam sejarah manusia, tempat ini tidak memiliki hubungan dengan negara manapun sama sekali.

Siang hari di tempat itu dipenuhi sinar matahari musim semi dan aroma musim panas;

Sementara malam hari akan diselimuti udara musim gugur dan bintang-bintang musim dingin.

Di sinilah bunga dari semua warna bermekaran di dataran yang landai. Sebuah hutan dapat terlihat jelas di kejauhan, diselimuti oleh langit biru cerah yang pemandangannya terbagi rata antara langit dan bumi.

Tidak ada tanda-tanda peradaban manusia di daratan. Tapi ada banyak bunga dan serangga; di hutan hijau lebat itu ada air, dan spesies kecil yang sangat indah mengintai di kolam-kolam itu.

Dan di tengah-tengahnya, berdiri sebuah menara yang menjulang tinggi, dimana disanalah Yuuki berdiri menatap Bubble Universe yang dia buat!

Ini memang terlihat, seperti Surga yang dibayangkan orang-orang~~

Yuuki: "Saaa, para Ksatria Meja Bundar dari Bumi, biarkan aku Merlin menguji kalian, disini, di The Everdistant Utopia milikku, Avalon !!!!"

[Image: Avalon - Fate]

Pada detik dia mengatakan itu, tiba-tiba sekelebat cahaya muncul di kejauhan, dimana kemudian sekelompok orang muncul di satu tempat

Diantara mereka, ada beberapa kenalan, seperti Artoria, Mordred, Leah, dan juga Arthur.

Selain mereka, ada juga seorang gadis cantik berambut ungu pendek yang menutupi mata kanannya, dan tubuh yang berkembang baik di usianya.

Namanya adalah Mash kyrielight, pemegang kursi kedua di Meja Bundar, Kursi Galahad.

[Image: Mash kyrielight - Fate]

Terlihat pula seorang gadis remaja lain yang tidak kalah cantik, tapi dia memiliki rambut pirang panjang dengan bando di kepala, dan pakaian sekolah itu menunjukkan identitasnya sebagai bagian dari siswa di Royal Officer Academy dari Kerajaan Atismata.

Pemegang Kursi Bedivere, Celistia Ralgris dari Kekaisaran Atismata!

[Image: Celistia Ralgris - Saijaku Muhai no Bahamut]

Selain dua gadis itu, ada juga pria yang terlihat tua, tapi dengan tubuh tinggi kokoh dengan otor-otot besar luar biasa yang sangat menindas, kepala botak, dan bekas luka di beberapa daerah tubuhnya sembari dia mengenakan pakaian gereja untuk bawahannya dan sebuah selendang berisi nama-nama pujian Tuhan yang tergantung di leher sampai ke tubuhnya.

Dia adalah senior bahkan di Meja Bundar, dimana Artoria sendiri harus hormat beberapa poin kepadanya, terutama pada kemampuan berpedangnya.

Pemegang Kursi Percival, pejuang dari Gereja, Vasco Strada.

[Image: Vasco Strada - Highschool DXD]

Berdiri disampingnya, juga ada seorang pria di usia paruh baya dengan pakaian gereja penuh yang juga memegang sebuah pedang di tangannya.

Terlihat kalau dia terpanggil ketika dia sedang berlatih pedang, buktinya, masih ada keringat di tubuhnya.

Dia adalah pemegang Kursi Ksatria Bors dari Gereja, Edwald Cristaldi!

"Dimana ini? Dan, kenapa tiba-tiba kita kesini?" Artoria bertanya kepada yang lain.

Dia masih ingat bahwa dia tadi masih ada di ruangannya bersama Morgan dan CC di istana, tapi kenapa dia tiba-tiba sampai kesini?

Sayangnya yang lain juga tidak tahu....

Tapi yang pasti, semua anggota Meja Bundar di Era Modern sekarang ada disini!

"Tapi tempat ini, tempat ini sangatlah indah.....Apa ini, Taman seseorang?" kata Mash dengan wajah memerah karena terpesona.

"Jangan bodoh Mash, tidak mungkin ini taman biasa." kata Artoria sambil melangkah kedepan mengamati sekeliling.

"Hehe, tentu saja ini bukan taman biasa~~"

Tiba-tiba saja, di telinga mereka, sebuah suara yang terdengar dalam aksen lelucon tapu lembut terdengar.

Suara itu terus terdengar, yang mana berbunyi:

"Dari kedalaman sejarah planet ini...."

"Sesuatu yang bisa disebut sebagai Menara Pengawasan Sejarah...."

"Dari empat penjuru surga, akan kuberitahu kalian semuanya; tempat yang dipenuhi dengan berkah ini."

"Tempat Ini, hanya bagi mereka yang bebas dari dosa yang boleh lewat..."

"Namanya adalah...Avalon!"

" !!! " x8

Kedelapan orang itu terkejut, terutama ketika nama Avalon terdengar seperti bom nuklir yang jatuh ke otak mereka!

Mereka melihat sekeliling dengan waspada...

Itu memang pemandangan yang indah, terutama itu masih sejalan dengan kesan legenda Avalon yang terdengar.

Terutama Artoria dan Arthur yang pada saat ini mengingat apa yang Yuuki katakan tiga hari lalu:

[Aku bertemu dengan seorang abadi yang mengerti berbagai macam mantra. Dia membantuku untuk menyegel Herrscher, dan dia mengaku namanya sebagai....]

"Merlin...." x2

Sekejap, sekumpulan bunga-bunga indah yang tak terhitung jumlahnya berkumpul di satu tempat, tepat di depan mata Arthur yang langsung melompat mundur!

Wushhh–

Pemandangan indah itu menurunkan kewaspadaan mereka sejenak, tapi ketika sosok pria tampan dengan rambut putih bersinar pelangi muncul dari udara tipis, semua orang sekali lagi waspada.

"Aiya, sambutan seperti ini, aku mungkin akan menangis karena terharu loh?~~" kata pria itu tiba-tiba dengan gestur lucu dan senyuman murni.

"Siapa kau?" Vasco Strada yang bertubuh besar menunduk ketika menanyakan ini.

Pria tampan itu masih mempertahankan senyumannya, lalu dia menempatkan tangan kirinya ke dadanya sambil membungkuk.

Yuuki: "Pertemuan pertama untuk kalian semua. Namaku Marlin, Penyihir Bunga dari Inggris, Merlin tahu?~~"

Next chapter