webnovel

Bidat

Beberapa saat yang lalu sebelum pengejaran pengkhianat Yuuki terjadi.

Di kelas 2-B, seorang pria berambut hitam dengan perawakan tinggi, dengan otot seimbang langsung berdiri bahkan jika saat ini pelajaran telah berlangsung.

Vali yang melihat ini tanpa sadar mengangkat senyumannya, "Sudah waktunya kah, Bikou?"

"Oouuu! Arthur telah mengambil tanda, sudah waktunya dimulai!"

Bikou segera pergi dibawah tatapan terkejut guru, hanya saja Vali segera menghiraukan ini dan malah mendobrak meja dengan keras!

Vali: "Kalian semua sudah mendengarnya?! Waktunya sudah tiba!"

"Ouuuuuu!–"

"Sugawa, seperti yang kau katakan kemarin...kuserahkan pimpinan ini padamu."

Sringg....

"Diterima!"

Dengan sabit dan pakaian ceremonial disana, Sugawa mengatakan ini dengan penuh miasma disekitarnya, bahkan matanya terlihat bersinar merah!

....

Di sisi lain, Bikou saat ini sudah keluar dari kelas dan dalam perjalanan memasuki kelas 2-C!

Sraakk!

Bikou: "Pengkhianat telah muncul lagi, orang-orang bodoh!"

"Nani?!" xN

Semua anak laki-laki di kelas 2-C langsung berubah menjadi kelompok FFF Inquisition hanya dalam kalimat ini!

FFF Inquisition adalah sebuah kelompok yang diakui oleh Kepala Sekolah Sakura International Highschool untuk menghukum mereka yang menerima perhatian atau kasih sayang dari gadis-gadis. 

Mereka berusaha menciptakan "retribusi" untuk potensi koneksi romantis bagi sekolah...

Yang mengartikan, mereka mencegah siapa pun untuk menerima kebahagiaan karena mereka sendiri telah ditolak!

"B-Bikou! Siapa pengkhianat brengsek kali ini?!"

Bikou yang sudah memakai jubah hitam mengatakan nama itu dengan nada rendah: "Hayama, Yuuki!"

"Nani?!" xN

"Dan dia telah mengaku pada dua gadis cantik di kelas kalian!"

"Nani !!!" xN

"Terlebih lagi dia bahkan memberikan cincin, cincin yang sangat indah kepada mereka sebagai tanda kasih sayang !!!!"

"NANI !!!!!!!!!" xN

Siswa Xx: "Sungguh keterlaluan! Dia lagi?! Sungguh tidak bisa dimaafkan! Harus dibasmi!"

Splash! Splash!

Orang itu mencambuk lantai dengan sangat marah!

Tapi pada saat seperti itu, "cahaya keemasan yang menghangatkan hati" tiba-tiba muncul di sudut kelas itu!

"Kalian semua! Yuuki, Yuuki sebenarnya..."

Jeanne yang awalnya bersemangat ingin membalas tiba-tiba menjadi sedikit lemah saat ditatap oleh FFF Inquisition ini.

Ahhh, cahayanya menghilang?!

Bukankah biasanya keadilan menang melawan kejahatan?! Bohong! Semuanya bohong!

"Itu... Sebenarnya..." Jeanne agak tergagap dan wajah cantiknya tiba-tiba memerah.

"Cincin ini sebenarnya....Itu, Etto..."

"Kiyaahh..."

Duk!

Suara tongkat mengetuk lantai terdengar dan pemimpin FFF Inquisition kelas 2-C berkata, "Bakar bidat itu!"

Wussh—

Bum Bum Bum Bum Bum Bum...

Langkah kaki besar menyapu jalan di lorong saat perkataan itu keluar, dan beberapa anak perempuan tanpa sadar langsung menusuk Jeanne dan Janne disana!

Wajah Jeanne memerah saat tatapan ini tertuju padanya, dan tanpa sadar Jeanne menatap jatuh ke cincin di tangan kirinya, dan wajahnya menjadi lebih memerah!

Aiba Asagi: "Ne ne Jeanne, kau, benar-benar ditembak oleh Yuuki?"

"Aiba-san, aku, sebenarnya...."

Asagi hanya menjadi lebih bersemangat dan matanya menjadi lebih bersinar, "Ehh~ Sepertinya sangat benar!?"

"Katakan, katakan, bagaimana dia menembakmu?!"

Jeanne dikepung oleh para wanita di kelasnya.

Hanya saja Janne segera berkata sambil tangannya tertumpu pada pipi kanannya yang disangga di atas meja.

Dengan suara sombong dan kesal, dja berkata: "Kalian benar-benar salah paham, boodoh~ Orang itu, tidak menyatakan perasaannya pada kami."

"Ehhhhh~?!" xN

Jeanne: "Y-Ya! Nee-san benar, Yuuki hanya setengah menyatakan perasaannya pada kami!"

Janne: "Diam Adik bodoh!"

------

Kembali ke waktu aslinya..

Yuuki: "Kalian semua gila! Aku tidak mengaku dua gadis cantik itu !!! Selain itu, apa yang salah jika aku memang mengaku pada mereka!"

"Semuanya salah jika itu kau !!!" xN

Wush...

Sebuah tombak menancap tepat di dinding menghalangi jalannya dan kebetulan itu tepat dua sentimeter dari dirinya!

Gulp....Ini, ini benar-benar...hampir~

Crash!

Yuuki: "Lagi?!"

Jendela kaca pecah dan dari sana dia melihat seorang anggota kematian yang tengah memegang bagian atas jendela untuk merangkak masuk.

"Ba, Bakana!...Kemampuan atletis seperti ini, kau, kau Bikou !!!"

"Jangan berbicara seolah kau akrab denganku, pengkhianat!" kata orang disana dengan suara teredam.

"Brengsek! Kau juga ingin mengangguku?! Percayalah aku akan mengadu pada Tang Xuan jika kau ikut campur!"

Bikou: "Hah! Kau pikir aku takut?! Ditolak untuk kesekian kalinya oleh wanita itu, aku sudah kebal!"

Booom, pantas Bikou menjadi anggota FFF Inquisition!~~

"Sekarang aku, dan kau...adalah musuh! Dan aku juga sudah membawa bala bantuan!"

Clack!

Bikou menjentikkan jarinya, dan dari bagian dalam tong, belakang poster, atap lorong, dan kelas, beberapa orang keluar dengan pakaian kematian lengkap?!

Kalian ninja?! Apakah kalian benar-benar ninja?!

Kenapa kalian semua bisa melakukan hal hebat seperti ini disaat ada kegiatan pengkhianatan?!

Ini tidak masuk akal !!!–

"GULP....Bikou-san, menurutmu..."

[Eeetttoo, Ahem! Pengumuman baru! Pengumuman baru!]

[Mami baru saja menerima berita bahwa Hayama Yuuki, yang merupakan pengkhianat besar kali ini telah memberikan dua cincin yang sangat indah saat melamar keduanya!]

[Sungguh iri! Matiiiii !!!]

[Bidat itu harus dibakar sampai mati di tiang pacung !!!]

"Bajingan mana yang tahu itu semua! Keluar dan hadapi aku !!!"

Bikou: "Diamlah pengkhianat, ikuti kami dan kau akan merasakan sakit yang sedikit!"

"Hantu percaya padamu! Aku tidak mungkin mati disini !!!"

Yuuki langsung melompat masuk ke kelas disebelah melalui jendela!

Entah berapa banyak jendela yang dia pecahkan hari ini...

"Tangkap dia!"

"Ooooohhhhhhh—"

FFF Inquisition: "Oraaaa! Ora Ora Ora Ora -"

"Kalian orang-orang gila! Dan jangan gunakan referensi Jojo! Muda Muda Muda Muda Muda—"

Yuuki yang saat ini masuk ke kelas, segera berlari ke ujung kelas dimana jika dia meloncat keluar, adalah ketinggian!

Tapi tidak ada cara lain!

"Persetan dan lakukan! Hahahahahaha–"

Dia langsung meloncat dari sana dan terjun bebas dari lantai dua sembari membuka D-Dial miliknya.

Segera dia langsung mengambil alat penjangkit dan menembaknya ke arah dahan pohon tebal disana agar dia bisa bergelantungan!

Dengan jari tengah di tangannya yang ditujukan pada mereka, Yuuki kabur!

Yuuki: "Kejar aku, dasar bodoh!"

Dengan kedua tangan di pinggangnya, Yuuki mengangkat kepalanya dan tertawa: "Kalian perawan hanya bisa duduk diam saja disana!"

"Hahahaha—"

"Bidat itu ada disini!"

Yuuki: "Naaa?!"

Kenapa jumlahnya lebih banyak disini sialan?!

"Tunggu! Tunggu, tunggu, tunggu! Ahhhh, Ah ah ah, kalian benar-benar bajingan !!!"

Yuuki berlari lagi sembari menghindari serangan FFF Inquisition ini dengan sangat lincah.

Beberapa siswa tahun pertama hanya bisa membuka mulutnya lebar lagi saat melihat ini....

Lagi?!

Inilah yang mereka pikirkan, karena, kejadian ini terjadi lagi?!

Masalahnya sekarang, apa hal yang Senpai bermasalah ini lakukan?

Sayangnya Yuuki tidak tahu ini, dan saat ini tiba-tiba dari bawah kakinya saat menginjak tanah, jebakan jaring langsung terangkat membungkusnya?!

"Jebakan ninja?! Sialan! Kapan kalian menyiapkan ini semua !!! Tidak, apakah ninja membantu kalian?!" Yuuki bergerak seperti hewan yang ditangkap!

Sayangnya FFF Inquisition segera datang dan tiba-tiba keluar dari belakang pohon membawa bambu tajam!

"Kyaaaaaaahhh!"

Yuuki: "Salah! Itu bukan teriakanku! Maksudku, Oraaaaa–"

Yuuki segera mengambil pisau dari dial phone miliknya dan langsung membelah daerah inti dari ikatan jebakan itu!

Bum!

"Upps, Eii, Hahah, tidak kena! Rip Aim~" Yuuki menghindari segala macam jenis serangan itu dan langsung pergi!

Tapi disaat dia berlari lebih jauh, sebuah lagu yang mengerikan langsung menghantui seluruh sekolah!

Wajah Yuuki memucat!

FFF Judgment Theme Song telah dimulai !!!!!!

Tidaaaaaak!

Melihat kebelakang, benar saja itu terjadi!

Mereka menjadi lebih banyak!

"Sialan! Harus mencari tempat bersembunyi!"

Yuuki berlari sembari melihat ke kanan dan ke kiri sampai akhirnya melihat sebuah pintu terbuka lebar disana!

"Kesempatan bagus!" Yuuki segera mengambil smoke bom yang ada di D-Dial miliknya ke arah kelompok itu!

"Seluncuran~"

Yuuki segera meloncat kedepan dalam posisi meluncur ke ruangan itu, masuk, lalu bersembunyi setelah menutup pintunya!

Tapi insting di benaknya masih tidak diam, dia masih dalam bahaya!

Pada akhirnya Yuuki dengan hati-hati berdiri hati-hati...

"Buhaaa! Ini surga?!"

Next chapter