"Intinya nanti malam kalian harus membuat bayi ok?" kelakar Nyonya Besar dengan tawa meledak karena saking senangnya. Bahkan mulutnya menganga lebar dan membuat pemandangan di layar ponsel milik Evan terlihat menjijikkan karena dipenuhi oleh rongga mulut.
"NENEK!" sembur Evan yang sudah merasa tidak tahan dengan godaan neneknya sendiri. "Sudahlah sana urusi bisnis saja! Nenek juga sedang berada di jalan kan? Jangan sering memakai ponsel saat di mobil, nanti Nenek bisa kena mabuk darat. Bye!" Evan mematikan ponsel miliknya tanpa perlu menunggu jawaban dari neneknya sekalipun.
Nyonya Besar sedikit menggerutu di tempatnya. "Hah, dasar anak ini! Padahal aku rela menelepon demi membujuk Lucia agar mau lebih menerimanya. Tapi dia malah mempermalukan neneknya sendiri," geleng Nyonya Besar sembari memperhatikan foto profil cucunya sendiri yang masih terpampang di layar ponselnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com