Dinda tampak mencari di mana gerangan Rangga dirawat, setelah terdengar suara teriakan kesakitan Rangga. Dia dan Nora buru-buru mendekat ke arah asal suara tersebut. Untuk kemudian keduanya tampak kaget, melihat apa yang terjadi kepada Rangga. Ya, kakinya benar-benar bengkak, dan itu sudah tidak bisa tertolong lagi sepertinya. Rangga terus meringis kesakitan, dan dia tak tahu bagaimana Rangga bisa menahan sakitnya itu selama pertandingan. Bahkan dia tak tampak sama sekali kalau sedang sakit. Dia sangat energik, dia berlari dan melompat bahkan tak kalah dengan teman-teman lainnya. Dan yang membuat Dinda kagum adalah, cowoknya… ya cowoknya benar-benar sangat jeli dan teliti, sehingga dari semua orang yang tak melihat apa yang dialami Rangga, dia bisa melihatnya dengan sangat tepat.
"Gimana keadaan teman saya, Dok?" tanya Dinda pada akhirnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com